Telnoni, punny (2019) evaluasi tingkat pelayanan simpang tak bersinyal (studi kasus akses keluar masuk terminal landungsari) Kota Malang. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Salah satu persimpangan dengan volume lalu lintas dan kepadatan tinggi yang bermasalah adalah simpang tak bersinyal Jl. Jl.Raya Tlogomas, Akses keluar masuk Terminal Landungsari Kota Malang. Kondisi persimpangan tanpa sinyal maka banyak konflik antar kendaraan, sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti tentang permasalahan persimpangan jalan, dengan judul “ Evaluasi Tingkat Pelayanan simpang tak bersinyal studi kasus pada Jl. Raya Tlogomas akses keluar masuk Terminal Landungsari Kota Malang”. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey selama 3 hari yaitu hari Senin, 29 April 2019, Rabu, 01 Mei 2019 dan Sabtu, 04 Mei 2019 yang berupa data geometrik jalan dan data volume lalulintas. Lokasi Survey yaitu di simpang tiga Jl.Raya Tlogomas, Akses kelur masuk Terminal Landungsari Kota Malang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS Kota Malang. Analisa dilakukan terhadap derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan. Sebagai dasar analisa digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil analisis diketahui bahwa, untuk nilai derajat kejenuhn di simpang tak bersinyal Jl.Raya Tlogomas, Akses kelur masuk Terminal Landungsari Kota Malang yang paling tinggi terdapat pada hari sabtu sore, yaitu (Dj) = 1,594 dimana seharusnya nilai DS tidak melebihi 85 % dari kapasitas. Arus total persimpangan yaitu sebesar 4188 kend/jam hingga 6811 kend/jam selama 8 jam, nilai ini juga sudah melebihi batas maksimum salah satu syarat perlu dilakukannya pemasangan lampu sinyal yaitu 750 kend/jam selama 8 jam. Karena kinerja simpang sudah tidak dapat melayani arus lalu lintas dengan baik maka untuk meningkatkan kinerja simpang, perlu dilakukan pemasangan traffic light atau lampu pengatur lalu lintas. Hal ini dapat ditunjukan dengan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Dari beberapa alternatif, dipilih aternatif pemasangan lampu sinyal 2 fase dengan pelebaran 2 meter pada pendekat timur, dari solusi yang direkomendasikan ini di dapat waktu siklus pada pagi hari 79 detik, siang hari 78 detik, dan sore hari 80 detik. Nilai derajat kejenuhan (Dj) yang paling tinggi terjadi pada hari sabtu jam puncak sore, yaitu =0,83 dengan tundaan simpang rata-rata 12 det/kend sehingga didapat tingkat pelayanan B.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Punny Telnoni 15.21.045 |
Uncontrolled Keywords: | tingkat pelayanan, simpang tak bersinyal |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Unnamed user with username sipil |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 02:43 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 03:16 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4246 |
Actions (login required)
View Item |