Laka, Agustinus (2012) DIMENSI KUALITAS SHOCK BREAKER TERHADAP PERSEPSI DAN EKSPEKTASI KEPUASAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( Studi kasus di PT.Indospring Tbk Gresik ). Masters thesis, ITN Malang.
Text
KONSULTASI AL FINIS.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Agustinus Laka,2009, Dimensi kualitas shock breaker terhadap persepsi dan ekspektasi kepuasan konsumen dengan metode Penyebaran Fungsi Kualitas (studi kasus di PT.Indospring Tbk Gresik – Tesis, Program studi Teknik Industri,Program PascaSarjana ITNMalang Pembimbing (I) Dr.Indung Sudarso, . ST.MT.,(II)Ir.H.JulianusHutabarat, MSIE Kata Kunci: Penyebaran Fungsi Kualitas, Suara Konsumen, Respons Teknik Persaingan produk menyebabkan setiap perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan kualitasnya, agar kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Kualitas produk yang ingin dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang konsumen. Cara-cara yang dapat ditempuh dalam meningkatkan kualitas produk adalah dengan berusaha untuk mengetahui dan memahami ekspektasi maupun persepsi pelanggan terhadap kualitas produk yang diinginkan. Konsumen sebagai ukuran penilai kualitas harus menjadi ide dasar terhadap terciptanya produk yang akan dibuat,dengan kata lain keputusan konsumen untuk membeli produk adalah nilai selera yang mereka ikat dengan dasar pikiran jaminan kualitas dan ketepatan fungsi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kualitas menjadi sangat penting dalam pengembangan produk shock breaker sedangkan metode yang digunakan adalah penyebaran fungsi kualitas melalui penyusunan rumah kualitas rumah kualitas yaitu mengidentifikasi keinginan dan kebuhan konsumen, menentukan derajat keinginan konsumen, menterjemahkan keinginan konsumen menjadi karakteristik pengembangan mutu, menentukan target dari tiap karakteristik pengembangan mutu dan menentukan tingkat rangking pengembangan karakteristik mutu. Adapun indikator-indikator shock breaker yang berhasil diidentifikasi dari konsumen yaitu tingkat kelenturan, masa/umur pakai, beban maksimal, harga, kekuatan kemasan produk, kemampuan pegawai mengetahui adanya kecacatan/kerusakan produk, pengiriman produk tepat pada waktunya, ketanggapan pegawai terhadap kebutuhan pelanggan, ketanggapan pegawai terhadap kebutuhan pelanggan, keramahan pegawai dalam melayani pelanggan, bila ada kerusakan produk sebelum digunakan akan mendapat ganti, kemudahan dalam menyampaikan keluhan, kemudahan dalam memperoleh produk, kecekatan pegawai dalam menanggapi/menyelesaikan keluhan Dari hasil pengolahan data serta analisisnya, diperoleh indikator-indikator yang menjadi prioritas untuk diperbaiki, di mana sesuai dengan analisis kebutuhan pelanggan berdasarkan nilai bobot mentah yang melibatkan nilai tingkat kepuasan, tingkat kepentingan, sasaran, rasio perbaikan dan titik penjualan, diketahui prioritas bobot mentah tersebut semakin tinggi nilainya dari masing-masing indikator maka indikator itu makin dibutuhkan oleh pelanggan. Dan hal tersebut harus diimbangi dengan perhatian perusahaan terhadap indikator tersebut diatas yang menjadi prioritas kebutuhan pelanggan dengan melakukan inovasi-inovasi. Kelima indikator tersebut adalah 1. Kemudahan dalam memperoleh produk dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 8,58. 2.Bila ada kecacatan produk sebelum digunakan akan dapat ganti sebesar 8,14 3.Tingkat kelenturan sebesar 7,86 4.Beban maksimal sebesar 7,64 5.Kemampuan pegawai mengetahui adanya kecacatan/kerusakan produk sebesar 7,63
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Penyebaran Fungsi Kualitas, Suara Konsumen, Respons Teknik |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknik Industri S2 > Teknik Industri S2(Tesis) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 05:01 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 08:13 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/425 |
Actions (login required)
View Item |