ANALISIS KESESUAIAN REALISASI TERHADAP PERENCANAAN PROYEK IPAL DENGAN EARNED VALUE DAN CRITICAL PATH METHOD (CPM)

Prasetya, Angga (2019) ANALISIS KESESUAIAN REALISASI TERHADAP PERENCANAAN PROYEK IPAL DENGAN EARNED VALUE DAN CRITICAL PATH METHOD (CPM). Masters thesis, ITN MALANG.

[img] Text
Bagian Awal.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (667kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (306kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (93kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (98kB)
[img] Text
Jurnal Internasional.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (660kB) | Request a copy
[img] Text
Jurnal Nasional.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (656kB) | Request a copy

Abstract

Angga Prasetya, Progam Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang, Agustus 2019, Analisis kesesuaian realisasi terhadap perencanaan Proyek IPAL Dengan Earned Value dan Critical Path Method (CPM), Tesis, Pembimbing : (1) Kustamar, (2) Sutanto Hidayat . Keterlambatan waktu proyek merupakan suatu peristiwa yang selalu terjadi pada setiap proyek. . Keterlambatan pada proyek akan berakibat pada kemunduran waktu dimana akan mengurangi keutungan yang telah ditargetkan oleh kontraktor yang menangani proyek tersebut. Keterlambatan proyek pembangunan bisa saja terjadi pada bangunan kering maupun bangunan basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepetan yang dapat dilakukan bila terjadi penyimpangan terhadap waktu maupun biaya. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena keterlambatan suatu proyek serta percepatan yang dapat dilakukan. Dalam penelitian ini, digunakan dua langkah pengumpulan data yaitu pengumpulan data fisik proyek dan wawancara. Untuk mendapatkan waktu percepatan dalam pelaksanaan pembangunan, perlu dilakukan penjadwalan ulang kegiatan dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Methode) lalu dioptimalkan dengan menggunakan metode kerja lembur dan metode penambahan tenaga kerja baru. Penelitian ini difokuskan pada salah satu contoh bangunan basah yaitu pada proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSUD Dr. Soedomo, Trenggalek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Proyek pembangunan IPAL mengalami keterlambatan dalam memulai pekerjaanya sehingga waktu penyelesaian proyek menjadi tidak Optimal Sedangkan biaya realisasi penggunaan dana sampai minggu 22 hanya menghabiskan biaya Rp. 3.351.758.762,72,- dari biaya perencanaan sebesar Rp. 3.396.000.000,- yang berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran. Setelah dilakukan penjadwalan ulang dan menggunakan percepatan didapatkan waktu optimum 11 minggu dari waktu rencana 13 minggu, didapat peningkatan biaya sebesar Rp. 11.920.000,- untuk pekerjaan dipercepat dengan penambahan jam lembur, Rp. 3.720.000,- untuk pekerjaan yang dipercepat dengan penambahan jumlah pekerja dan Rp. 17.500.000,- untuk pekerjaan yang dipercepat dengan penambahan pekerja dan lembur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Realisasi pelaksanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah RSUD Dr.Soedomo Kabupaten Trenggalek belum sesuai rencana. Ditinjau dari segi waktu mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena keterlambatan turunnya uang muka yang berakibat mundurnya memulai pekerjaan. Sedangkan biaya realisasi penggunaan dana sampai minggu 22 hanya menghabiskan biaya Rp. 3.351.758.762,72,- dari biaya perencanaan sebesar Rp. 3.396.000.000,- yang berarti pengeluaran lebih kecil dari anggaran. Setelah dilakukan penjadwalan ulang dengan menggunakan metode Critical Path, didapatkan hasil 11 item pekerjaan dari 12 item pekerjaan dapat dipercepat. selanjutnya didapatkan alternatif distribusi jumlah tenaga kerja yang lebih optimal yaitu alternatif ketiga. Kestabilan distribusi jumlah tenaga kerja akan mempermudah dalam pengadaan pekerja tersebut. Dari hasil ini didapatkan juga waktu optimal 11 minggu dari 13 minggu setelah dilakukan percepatan dengan penambahan jumlah pekerja sebagai alternatif terbaik. Kata kunci : critical path method, earned value, evaluasi waktu dan biaya, percepatan,

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : critical path method, earned value, evaluasi waktu dan biaya, percepatan,
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis)
Depositing User: haning haning
Date Deposited: 11 Oct 2019 11:05
Last Modified: 11 Oct 2019 11:05
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4368

Actions (login required)

View Item View Item