Sukmoyudho, Nendro Saktining (2019) PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERKUAT TIMBUNAN TANAH LEMPUNG. Skripsi thesis, ITN Malang.
Abstract
Terbatasnya lahan untuk pembangunan yang diperlukan mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung seperti tanah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencampurkan bahan tambahan sebagai campuran ke dalam tanah tersebut untuk meningkatkan kualitas daya dukung tanah pada tanah. Karena banyaknya permintaan buah kelapa, limbah kulit kelapa menjadi semakin banyak, maka peneliti mencoba untuk memanfaatkan serat sabut kelapa tersebut sebagai bahan campuran pada tanah benda uji. Dengan mencampurkan potongan serat sabut kelapa ke dalam tanah benda uji, diharapkan tanah campuran serat sabut kelapa tersebut dapat meningkatkan kepadatan tanah dan dapat memperkuat kuat geser tanah. Studi ini meliputi, studi literatur dan penelitian di Laboratorium Mekanika Tanah ITN Malang pada tanggal 7 April – 19 Juli 2019. Tanah benda uji dalam penelitian ini berasal dari Ds. Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang dan bahan campuran potongan serat sabut kelapa sepanjang ≥ 1cm - ≤ 3cm dengan variasi kadar campuran; 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dari berat total tanah saat kadar air optimum. Penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik dan sifat teknis. Pengujian sifat fisik meliputi; Kadar Air Tanah Asli (w), Berat Jenis (Gs), Analisa Saringan, Analisa Hidrometer, Uji Plastisitas (LL, PL, SL), Tingkat Pengembangan, dan Tingkat Keaktifan (Activity). Pengujian sifat teknis meliputi; Compaction Standard dan Modified, Triaxial UU, dan Unconfined Compression, masing-masing pengujian terdiri dari 3 sampel. Dengan dibantu uji hipotesis data untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak adanya pengaruh dalam pengujian tanah campuran serat sabut kelapa tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, tanah benda uji penelitian tersebut termasuk dalam tanah MH (Lanau anorganik atau pasir halus diatomac, atau lanau diatomac, lanau yang elastis). Nilai hasil pengujian campuran serat sabut kelapa cenderung meningkat dibandingkan tanah tanpa campuran. Nilai tertinggi untuk bahan timbunan mendapatkan prosentase kadar campuran serat sabut kelapa sebanyak 1% pada pengujian Modified Compaction sebesar; 1,609g/cm3, dengan nilai kadar air (w) sebesar; 24,52%. Pada pengujian Triaxial UU, mendapatkan nilai Kohesi (c) sebesar; 0,678kg/cm², dengan nilai Sudut Geser (φ) sebesar; 5,960 pada kadar campuran 1%. Dan pada pengujian Unconfined Compression, mendapatkan nilai Tegangan Normal (qu) sebesar; 0,486kgf/cm2 pada kadar campuran 1%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Nendro saktining Sukmoyudho (1521112) |
Uncontrolled Keywords: | timbunan, geotek, tanah, serat sabut kelapa, pengaruh serat sabut kelapa terhadap tanah. |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 24 Oct 2019 06:53 |
Last Modified: | 24 Oct 2019 06:53 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4394 |
Actions (login required)
View Item |