Adinugraha, Alpenoka (2019) Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jl. Tambun Bungai – Jl. R. A. Kartini, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah). Skripsi thesis, ITN Malang.
Abstract
Persimpangan merupakan tempat kendaraan dari berbagai arah bertemu dan merubah arah. Suatu persimpangan yang tidak diatur dengan baik akan menimbulkan masalah seperti kemacetan, sehingga penerapan berbagai metode dalam pengaturan persimpangan sangat diperlukan. Permasalahan yang akan diteliti terjadi pada simpang Jl. Tambun Bungai – Jl. R. A. Kartini, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Untuk menilai tingkat pelayanan pada simpang tersebut maka perlu dianalisis kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Evaluasi simpang tiga tak bersinyal ini bertujuan untuk menganalisis apakah simpang tersebut perlu ditingkatkan berdasarkan syarat PKJI 2014 yaitu apabila simpang tersebut melebihi syarat derajat kejenuhan (DJ) 0,85 maka simpang tersebut perlu dilakukan perubahan desain. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data primer maka dilakukan survey selama 3 hari selama hari kerja dan untuk data sekunder akan didapatkan dari BPS Palangkaraya. Kemudian diolah dengan menggunakan PKJI 2014 dan program Microsoft Excel 2016 untuk mengolah data lalu lintas. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang Jl. Tambun Bungai – Jl. R. A. Kartini memerlukan peningkatan kinerja simpang, dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan yang sudah melampaui batas standart yaitu dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0,86 dengan tingkat pelayanan E yang sudah melewati syarat minimal tingkat pelayanan untuk jalan lokal sekunder yaitu seminim-minimalnya D. Untuk solusi permasalahan tersebut maka akan dilakukan perencanaan pemasangan traffic light dengan 3 fase. Dari hasil perhitungan perencanaan alternatif dengan traffic light didapat hasil derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0,76 dimana DJ ≤ 0,85 yang mana tingkat pelayanannya adalah D yang sudah memenuhi tingkat pelayanan untuk jalan lokal sekunder. Dari perhitungan alternatif ini didapat waktu siklus pada pagi hari 44 detik, pada siang hari 51 detik dan pada sore hari 49 detik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Alpenoka Adinugraha (1221056) |
Uncontrolled Keywords: | konflik persimpangan, simpang tiga, tingkat pelayanan, traffic light |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 22 Nov 2019 02:41 |
Last Modified: | 22 Nov 2019 02:41 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4465 |
Actions (login required)
View Item |