PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA - TLX PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG

Agatha, Christine Mulya Novia (2020) PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA - TLX PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
Bagian Awal.pdf

Download (532kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (103kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (329kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (337kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (153kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (219kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (269kB)
[img] Text
Jurnal NASA-TLX.pdf

Download (477kB)

Abstract

Transportasi merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia khususnya kota Malang. Angkutan umum di kota Malang merupakan salah satu transportasi darat yang banyak dimintasi oleh masyarakat karena pelayanan dan harga yang terjangkau serta praktis karena bisa langsung turun tepat di tempat tujuan. Bertambahnya jumlah kendaraan berpengaruh kepada beban pekerjaan seorang sopir angkutan umum. Selain itu, beban kerja mental juga berpengaruh pada sopir angkutan umum di kota Malang. Beberapa faktor diantaranya kemacetan, target setoran, kebisingan, kecepatan kendaraan, adanya pungutan liar serta pengendalian emosi yang dialami sopir dalam melakukan pekerjaannya. Adanya faktor-faktor penyebab beban kerja mental yang berbeda, maka penelitian ini bermaksud untuk mengukur dan menganalisis peringkat beban kerja mental sopir angkutan umum yang aktif di wilayah Kota Malang menggunakan metode NASA – TLX. Terdapat 173 responden yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari 82 sopir angkutan kota, 44 sopir taksi argo dan 47 sopir taksi online. Hasil pengukuran menunjukkan beban kerja mental sopir angkutan kota sebesar 71,13, sopir taksi argo sebesar 59,81 dan sopir taksi online sebesar 52,06. Dalam hal ini, sopir angkutan kota memiliki beban kerja mental yang tinggi sehingga masuk didalam kategori beban kerja mental overload atau beban kerja mental lebih dari 60. Tingginya peringkat beban kerja mental sopir angkutan kota dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lalu lintas di kota Malang, tuntutan sopir untuk melayani penumpang, target setoran serta kondisi kendaraan yang sudah tua. Sementara faktor internal yang mempengaruhi beban kerja mental sopir ialah usia para sopir yang sebagian besar berada pada fase dewasa madya, kelelahan emosional dan tingkat kejenuhan sopir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 13 Feb 2020 06:46
Last Modified: 13 Feb 2020 06:46
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4670

Actions (login required)

View Item View Item