Setiawan, Aldi (2019) PENENTUAN PRIORITAS PEMILIHAN PENGGUNAAN ASPAL DINGIN DAN ASPAL PANAS PADA REHABILITASI JALAN SAMPANG PAMEKASAN SUMENEP. Masters thesis, ITN MALANG.
Abstract
Aldi Setiawan, Program Studi Teknik, Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Nasional Malang, Juli 2019, Penentuan Prioritas Pemilihan Penggunaan Aspal Dingin Dan Aspal Panas Pada Rehabilitasi Jalan, Tesis, Pembimbing : (I) Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT., (II) Dr. Ir. Hery Setyobudiarso, M.Si. Peran jalan sangat besar terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan budaya menuntut pemerintah sebagai pelaksana atau penyelenggara jalan secara umum untuk mengembangkan dan menjaga atau memelihara jalan sehingga peran jalan sebagai sarana transportasi bisa berjalan lancar. Terkait hal tersebut, salah satu tindakan pemerintah yaitu melakukan pemeliharaan rutin di Jalan Nasional Sampang Pamekasan Sumenep dengan menggunakan aspal dingin dan aspal panas. Penggunaan aspal dingin di Madura masih jarang penggunaannya dari pada penggunaan aspal panas. Oleh karena itu penggunnaan aspal dingin dan aspal panas dibutuhkan penelitian perbandingan dalam penggunaannya di nilai dari aspek teknis, lingkungan dan biaya. Analitycal Hyrarchie Process (AHP) merupakan metode yang digunakan untuk menentukan prioritas penggunaan aspal panas dan aspal dingin pada penelitian ini. Pengolahan data dan analisis data berupa data yang diperoleh dari hasil survei (kuesioner) yang respondennya berasal dari owner, kontraktor, konsultan, stakeholder dan akademisi. Selanjutnya data tersebut diolah untuk memperoleh informasi dalam bentuk tabel. Pada proses analisis data digunakan software untuk memperoleh hasil prioritas. Berdasarkan Analisa didapat bahwa pada penentuan prioritas pemilihan penggunaan aspal dingin dan aspal panas pada rehabilitasi jalan didapat prioritas pemilihan penggunaan aspal dingin pada rehabilitasi jalan dengan bobot 0.546 (54.60%). Prioritas kedua dengan bobot 0.454 (45.40%) yaitu penggunaan aspal panas pada rehabilitasi jalan. Sedangkan urutan besarnya bobot aspek yang digunakan yaitu aspek teknis (A), Aspek lingkungan (B) dan aspek biaya (C) dengan bobot penilaian masing - masing aspek 0.440, 0.264 dan 0.296. Untuk bobot kriteria Metode Pekerjaan (A1), daya tahan terhadap cuaca (A2), dampak terhadap polusi udara (B1), kebisingan saat produksi (B2), penggunaan material yang berasal dari alam (B3), biaya mobilisasi material (C1), biaya material (C2) dan besarnya upah tenaga kerja (C3) dengan mendapatkan bobot penilian masing – masing 0.393, 0.607, 0.413, 0.162, 0.425, 0.322, 0.431 dan 0.247. Kata kunci : analitycal hyrarchie process (AHP), aspal dingin, aspal panas, rehabilitasi jalan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : analitycal hyrarchie process (AHP), aspal dingin, aspal panas, rehabilitasi jalan. |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 01:13 |
Last Modified: | 04 Mar 2020 04:09 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4747 |
Actions (login required)
View Item |