Febrianto, Redi Sigit (2019) KAJIAN METODE DAN KONSEP BENTUK ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL. In: Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan 2019 Era Revolusi Industri 4.0 Teknik Sipil dan Perencanaan, 31 oktober, ITN Malang.
Text
Prosiding 3 KAJIAN METODE DAN KONSEP BENTUK ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
1) file prosiding 3.pdf Download (330kB) |
|
Text
2) plagiasi prosiding 3.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. peer review PROSIDING 3 -.pdf Download (325kB) |
Abstract
Dewasa ini para arsitek akademisi maupun praktisi cenderung mengadaptasi metode dan konsep arsitektur hijau pada jenis hunian hasil desainnya. Hasil desain bangunan seorang arsitek harus memiliki refleksi karakter pemilik, mencerminkan gaya hidup pemilik dan harus mampu menunjukkan eksistensi hasil karya profesi seorang arsitek. Terlebih lagi hasil desain yang bertemakan arsitektur hijau, harus tanggap iklim, sadar energi dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan iklim di lingkungannya. Bangunan bertema arsitektur hijau dapat dilihat berdasarkan enam sistem yaitu: sistem ruang luar (lanskap), sistem ruang dalam (interior), sistem spasial (organisasi ruang), sistem model (tampilan bangunan), sistem struktur (konstruksi bangunan) dan sistem bentuk (gubahan bangunan). Lima sistem yang disebutkan diawal sudah banyak dibahas. Namun kajian yang membahas metode dan konsep arsitektur hijau pada bangunan hunian khususnya pada sistem bentuk (gubahan bangunan) masih sangat terbatas. Rumusan masalah penelitian adalah mengkaji objek apa saja yang membentuk metode dan konsep arsitektur hijau pada sistem bentuk bangunan untuk lingkup hunian. Tujuan kajian ini adalah membuat diagram tentang objek amatan yang membentuk metode dan konsep arsitektur hijau pada sistem bentuk bangunan untuk lingkup hunian. Kajian ini berusaha mengisi celah penelitian (gab research) dengan mendefinisikan metode dan konsep arsitektur hijau pada sistem bentuk bangunan untuk lingkup hunian, yang terdiri dari: orientasi bangunan, ketinggian bangunan dan fitur bangunan. Rancangan penelitian bersifat kualitatif, sedangkan strategi penelitian berjenis content analysis. Metode pengumpulan data bersifat eksploratif dan didapatkan dari studi literatur tentang arsitektur hijau. Metode analisis yang dipakai adalah: (1) analisis isi, (2) analisis tematik dan (3) analisis induktif. Pengumpulan data dimulai dari mencari objek amatan. Dilanjutkan dengan membentuk tema, kategori hingga menentukan metode dan konsep. Pada penelitian ini ditemukan empat objek amatan mengenai kajian ―bentuk desain‖ hunian bertema arsitektur hijau, yaitu: posisi bangunan, orientasi bangunan, ketinggian bangunan dan fitur bangunan. Metode desain hunian yang digunakan pada arsitektur hijau adalah jenis rasional (glass box). Konsep desain hunian bertema arsitektur hijau adalah: mampu beradaptasi terhadap iklim, memiliki fitur yang maksimal dan sadar energi. Pada bagian kesimpulan ditemukan diagram mengenai hirarki objek amatan mengenai metode dan konsep pada bangunan hunian yang bertemakan arsitektur hijau.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kajian bentuk, glass box, tanggap iklim, fitur maksimal, sadar energy |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 03:58 |
Last Modified: | 20 Oct 2020 05:48 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/5001 |
Actions (login required)
View Item |