PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS VAKUM TERHADAP VOLUME DAN NILAI KALOR CHAR HASIL PIROLISIS SERBUK KAYU SENGON (ALBAZIA FALCATARIA)

Yoga, Sastra Bima (2018) PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS VAKUM TERHADAP VOLUME DAN NILAI KALOR CHAR HASIL PIROLISIS SERBUK KAYU SENGON (ALBAZIA FALCATARIA). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (155kB)
[img] Text
laporan Sekripsi SASTRA.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (229kB)

Abstract

PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS VAKUM TERHADAP VOLUME DAN NILAI KALOR CHAR HASIL PIROLISIS SERBUK KAYU SENGON (ALBAZIA FALCATARIA) Sastra Bima Yoga Jurusan Teknik Mesin S-1 Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Raya Karanglo KM. 2 Kampus II ITN Malang - Jawa Timur Email : Sastraboy95@gmail.com ABSTRAK Kayu sengon(Albazia falcataria) merupakan tanaman perkebunan yang di budidayakan oleh masyarakat pada saat ini. Potensi limbah industri pengolahan kayu sengon tidak di manfaatkan contohnya potongan ranting, kulit dan sisa gergajian. Limbah dari sisa gergajian pohon sengon saat ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Pemanasan global dan krisis energi merupakan masalah di dunia pada saat ini, sehingga harus dicari solusi secara cepat dan berkelanjutan. Energi alternatif dan energi terbarukan merupakan salah satu cara untuk penyelesaian persoalan tersebut. Penelitian dan pengembangan metode untuk penyelesaian persoalan tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk dapat segera menggantikan bahan bakar fosil seperti minyak, gas dan batu bara. Pirolisis merupakan cara terbaik untuk mengatasi masalah yang di alami saat ini, karena pirolisis adalah dekomposisi termal dari bahan bakar menjadi cairan (tar), gas, dan arang padat (char) dengan keadaan tanpa atau jumlah oksigen yang ikut dalam proses ini sangatlah sedikit. Proses pirolisis ini melakukan dekomposisi pada suhu tinggi dan menggunakan sistem vakum yang dialiri nitrogen sebelum proses pemanasan. Pada umumnya proses dekomposisi pada pirolisis dimulai pada suhu di atas 200˚C dan akan berakhir di suhu 450˚C-500˚C tergantung dari jenis bahan yang digunakan. Kayu sengon(Albazia falcataria) ini merupakan salah satu jenis kayu lunak (softwood) yang memiliki kandungan lignin, hemiselulosa, dan selulosa. Dari ketiga kandungannya tersebut merupakan bahan dasar untuk digunakan sebagai biomassa dengan mendekomposisikan kandungan pada temperature tertentu. Lignin akan terdekomposisi pada temperature 280˚C-600˚C, Hemiselulosa pada temperatur 200˚C-280˚C, dan Selulosa pada temperatur 250˚C-350˚C. Dalam proses penelitian ini menggunakan variasi temperatur 250, 350, 450, 500, dan 600˚C. Tujuannya variasi temperatur untuk mengetahui di temperatur mana nilai kalor yang tinggi dan lamanya proses pemanasan ini adalah 180 menit tanpa menggunakan oksigen. Penelitian ini menganalisa char pada hasil pirolisis serbuk kayu sengon yang meliputi volume char, massa char, dan nilai kalor char. Sebelum penelitian, serbuk kayu sengon di oven dengan termperatur 100˚C untuk membuang kandungan air yang ada pada serbuk kayu sengon, kadar air kayu sengon sebelum proses pirolisis adalah 1,4%, setelah mengetahui kadar air kemudian serbuk kayu sengon di timbang dengan massa 200 gram dengan menggunakan timbangan elektrik dan volume 1200 ml dengan gelas ukur, ini adalah massa dan volume awal serbuk kayu sengon yang di masukan ke dalam pirolizer. Setelah dilakukan proses pirolisis di dapat massa char pada temperatur 250˚C (160 gram), 350˚C (100 gram), 450˚C (93 gram), 500˚C(87 gram), 600˚C(82 gram) dan volume char di temperature 250˚C (800ml), 350˚C (680ml), 450˚C (600ml), 500˚C(520ml), 600˚C(450ml). Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan massa dan volume di setiap temperatur, semakin tinggi temperatur volume dan massa char yang dihasilkan semakin menurun ini dikarenakan semakin tinggi temperatur pirolisis maka komponen di dalam serbuk kayu sengon semakin banyak terdekomposisi, dengan semakin banyaknya komponen yang terdekomposisi maka massa dan volume char yang dihasilkan semakin kecil. Dalam penelitian ini juga didapat nilai kalor char pada kayu sengon(Albazia falcataria) pada temperatur 250˚C (4.413,837 calori/gram), 350˚C (4.640,138 calori/gram), 450˚C (4.959,459 calori/gram), 500˚C (5.324,041 calori/gram), 600˚C (5.507,282 calori/gram). Nilai kalor char meningkat karena terdekomposisinya hemiselulosa, selulosa, dan lignin secara menyeluruh serta sebagian komponen-komponen lain yang terdekomposisi pada temperatur 600˚C, maka lebih banyak komponen dari serbuk kayu sengon yang terdekomposisi yang menyebabkan nilai kalor char serbuk kayu sengon meningkat. Kata kunci : Pirolisis, Pirolisis vakum, kayu sengon, Char.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pirolisis, Pirolisis vakum, kayu sengon, Char.
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User: Users 28 not found.
Date Deposited: 25 Jan 2019 02:41
Last Modified: 25 Jan 2019 02:41
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/560

Actions (login required)

View Item View Item