PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI MENGGUNAKAN KONSEP WATERFRONT CITY DI KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Lasi, Jefri (2021) PENATAAN KAWASAN WISATA PANTAI MENGGUNAKAN KONSEP WATERFRONT CITY DI KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1724009_FULL SKRIPSI - Jelas.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Pengembangan kota merupakan salah satu strategi dalam memaksimalkan potensi yang dapat memberi dampak bagi semua aspek. Perubahan fisik yang sering ditemui dalam proses pengembangan kota adalah perkembangan kawasan terbangun seperti permukiman, perkantoran, fasilitas perdagangan dan jasa yang tumbuh dan berkembang dengan pesat. Oleh sebab itu pengembangan kota harus disertai dengan perencanaan yang matang agar arah pertumbuhan kota dapat dikendalikan. Pengembangan kota tentu tak lepas dari potensi yang ada pada wilayah tersebut. mulai dari perekonomian, sosial, budaya dan aspek fisik lainnya. Salah satu aspek fisik yang dapat dikembangkan dalam wilayah kota adalah kawasan pesisir yang memiliki potensi alam yang dapat dijadikan sebagai kawasan pariwisata. Wisata kota dapat menjadi alternatif dalam pengembangan kota karena memiliki dampak yang besar pada aspek yang lainnya. Wisata alam yang ada di kota yang paling diminati adalah wisata pantai dengan daya tarik utamanya adalah pemandangan alam baik di darat maupun di perairannya seperti sunset view, berenang, snorkling hingga naik sampan/perahu. Wisata pantai yang ada di kota biasanya dibuat untuk memperkuat karakteristik dari kota tersebut sesuai dengan identitas wajah kotanya. Penelitian ini berkaitan dengan penataan 4 kawasan wisata pantai yang ada di Kecamatan Kelapa Lima menggunakan pendekatan sesuai dengan teori kriteria waterfront city dari Prabudiantoro, 1997 dan teori elemen waterfront city dari Steiner dan Butler, 2007, pendekatan penyusunan konsep menggunakan triangulasi sumber data dari Norman K. Denkin, 2009 dan pedoman dari buku standar perencanaan tapak oleh Joseph De Chiara dan Lee e. Koppelman, 1997. Keluaran dari penelitian ini adalah diketahui elemen-elemen waterfront city yang terdapat di kawasan wisata pantai, terbentuknya konsep pengembangan waterfront city di kawasan wisata pantai, diketahui rancangan penataan kawasan wisata pantai berupa desain rancangan kawasan wisata pantai menggunakan konsep watefront city

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penataan Ruang, Penataan Wisata Pantai, Konsep Waterfront City.
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 01:25
Last Modified: 18 Jan 2022 01:25
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6333

Actions (login required)

View Item View Item