PENGARUH RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH (Studi Kasus: Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur)

Samsuri, Muhammad Zikri (2020) PENGARUH RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA INDONESIA TERHADAP PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH (Studi Kasus: Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur). Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1625011_FULL SKRIPSI - muhammad zikri.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi yang juga memiliki berbagai fasilitas publik yang menunjang kegiatan masyarakat seperti berbagai pusat perbelanjaan, bandar udara internasional, rumah sakit, dan terminal angkutan umum sebagai sarana transportasi bagi masyarakat. Hal ini yang menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kecamatan Sepaku. Hal ini akan berpengaruh pada perubahan zona nilai tanah yang ada di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kecamatan Sepaku yang akan menjadi Pusat Pemerintahan Negara. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perubahan nilai tanah yang terjadi dari tahun 2016 - 2020 serta pengaruh pemindahan Ibu Kota Negara terhadap perubahan nilai tanah. Analisis dilakukan dengan melakukan pembuatan zona nilai tanah tahun 2016 dan 2020 dengan menggunakan zonasi awal dari Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Timur dan menggunakan metode metode tumpang susun (overlay) untuk dilakukan analisis perubahan nilai tanah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 118 zona nilai tanah pada tahun 2020 dan 50 zona pada tahun 2016. Dari analisis perubahan nilai tanah tahun 2020 dan tahun 2016, perubahan nilai tanah tertinggi terletak pada zona 66 pada tahun 2020 dan zona 3 pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp 611.929,00 per meter persegi. Perubahan nilai tanah terendah terjadi pada zona 76 pada tahun 2020 dan zona 25 pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp 627,00 per meter persegi. Adanya perubahan harga tanah secara signifikan yang terjadi di Kecamatan Sepaku dalam kurun waktu 2016 sampai 2020 dipengaruhi oleh adanya isu pemindahan Ibu Kota Negara di daerah tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ibu Kota Negara, Perubahan Nilai Tanah, Sepaku, Zona Nilai Tanah.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 01:30
Last Modified: 18 Jan 2022 01:30
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6374

Actions (login required)

View Item View Item