Maulinda, Maulinda (2020) PENENTUAN ELEVASI TINGGI TERBANG UAV TERHADAP PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN DEMNAS (DIGITAL ELEVATION MODEL NASIONAL) (Studi Kasus : Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang Jawa Timur). Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.
Text
1625051_FULL SKRIPSI - maulin_da.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu cara untuk mendapatkan data fotogrametri dengan menggunakan teknologi pesawat tanpa awak yaitu UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Pada umumnya UAV dilengkapi dengan GPS navigasi fungsinya agar foto yang dihasilkan mempunyai koordinat posisi kamera yaitu longitude, latitude, dan altitude pada setiap foto. Namun, data ketinggian (altitude) yang terdapat pada foto tersebut mengacu pada datum ellipsoid karena ellipsoid merupakan model matematis pendekatan bumi. Pada penentuan tinggi bidang geodesi mengacu pada datum tinggi sebagai bidang level atau permukaan tinggi, yaitu geoid. Pada penelitian ini menggunakan data DEMNAS yang disediakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada websitenya untuk menghitung tinggi terbang di atas permukaan tanah, karena DEMNAS sudah berefrensi terhadap datum geoid. Pengambilan koordinat DEMNAS menggunakan software ArcGIS 10.4 dengan tools add surface information. Untuk menguji akurasi yang dihasilkan digunakan koordinat ICP sebagai titik uji. Titik ICP didapatkan dari pengukuran menggunakan GPS geodetic dengan metode Real Time Kinematik (RTK). Koordinat ICP dari hasil GPS juga berefrensi terhadap datum ellipsoid. Sehingga untuk mendapatkan ketinggian ICP di atas permukaan tanah yaitu dengan menggunakan nilai undulasi sebagai faktor pengurangnya dan di dapatkan koordinat yang berefrensi sama dengan koordinat DEMNAS yaitu datum geoid. Analisa perhitungan tinggi terbang dari data DEMNAS dan ICP yang sudah berefrensi terhadap datum geoid menghasilkan RMSEz sebesar 1,9951 m, dengan hasil rata-rata pengurangan yaitu -0,59654 m. Maka akurasi tersebut masih memenuhi tingkat akurasi antara GPS drone dan DEMNAS yaitu ≤ 6,665 m. Sehingga data DEMNAS dapat digunakan untuk menghitung tinggi terbang agar kita dapat mengetahui berapa tinggi terbang seharusnya di atas permukaan tanah dengan lebih efisien. Dan data DEMNAS dapat digunakan untuk mendapatkan kenampakan topografi untuk tinggi terbang karena sudah mempunyai koordinat posisi ketinggian yang masih bisa ditoleransi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DEMNAS, tinggi terbang UAV, geoid, undulasi, Global Positioning System. |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 48 not found. |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 01:32 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 01:32 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6383 |
Actions (login required)
View Item |