IMPLEMENTASI SIGWEB UNTUKSEBARAN DAERAH RENTAN BANJIR, LONGSOR DAN KEBAKARAN HUTAN (Stüdy kasus : Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan)

Syarifudin, Andi (2020) IMPLEMENTASI SIGWEB UNTUKSEBARAN DAERAH RENTAN BANJIR, LONGSOR DAN KEBAKARAN HUTAN (Stüdy kasus : Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan). Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1425011_FULL SKRIPSI - Haryono Sudarmo.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Tapin Secara geografis terletak diantara 20.32’43” –30.00’43” Lintang Selatan dan 1140.46’13” – 1150.30’33” Bujur Timur. Kabupaten Tapin seluas 2.174,95 Km² merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Kalimatan Selatan. Secara administrasi wilayah Kabupaten Tapin terbagi atas 12 (dua belas) kecamatan. Daerah yang memiliki wilayah paling luas adalah Kecamatan Candi Laras Utara dengan luas 681, 40 km² atau sebesar 31,33 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tapin. Sementara daerah yang memiliki luas wilayah kecil adalah Kecamatan Tapin Utara denganluas 32,34 km² atau sebesar 1,49 persen Penyebab umum banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapin adalah meluapnya aliran sungai yang sangat bervariasi dan banyaknya sungai yang mengalir diantaranya. Hal ini didukung oleh kondisi wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang sarat akan Daerah Aliran Sungai (DAS). Kegiatan penebangan hutan yang tidak terkontrol juga telah menyebabkan peningkatan aliran air sehingga terjadi permukaan yang tinggi dan tidak terkendali sehingga terjadi kerusakan lingkungan di daerah wilayah sungai. yang mengakibatkan berbagai macam kerentanan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Sehingga Kabupaten Tapin memiliki resiko kerentanan bencana banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Sedangkan, Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis Web atau yang lebih dikenal sebagai WebGIS merupakan aplikasi SIG yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi Overlay yaitu salah satu metode untuk melakukan analisis GIS untuk kerentanan bencana, dengan adanya parameter-parameter pendukung yang bisa dijadikan pengolahan maka akan memperoleh hail analisis peta kerentanan dan dapat di tampilkan dalam bentuk web. Pada pembuatan webgis yaitu menggunakan script GeoJSON sebagai code untuk data spasialnya yang di dapatkan melalui plugin dari Qgis dan boostrap css untuk mempermanis tampilan websitenya. Kemudian untuk melakukan hosting local di webgis tersebut yaitu menggunakan xampp localhost.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kerentanan Bencana, Analisis Overlay, Sistem Informasi Geografis, WebGIS.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 01:33
Last Modified: 18 Jan 2022 01:33
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6402

Actions (login required)

View Item View Item