POTENSI TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea Aquatica) DAN TERATAI (Nymphaea sp.) DALAM MENURUNKAN KADAR POLUTAN BOD, COD, TSS DAN MINYAK LEMAK OUTLET IPAL KOMUNAL KELURAHAN BARENG DENGAN METODE FITOREMEDIASI

Aryasutha, I Gede Partha (2021) POTENSI TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea Aquatica) DAN TERATAI (Nymphaea sp.) DALAM MENURUNKAN KADAR POLUTAN BOD, COD, TSS DAN MINYAK LEMAK OUTLET IPAL KOMUNAL KELURAHAN BARENG DENGAN METODE FITOREMEDIASI. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1626003_FULL SKRIPSI - Aryasutha.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

IPAL Komunal Kelurahan Bareng merupakan salah satu IPAL di kota Malang. Kualitas effluent IPAL sudah memenuhi standar baku mutu berdasarkan PERGUB Jatim No.72 Tahun 2013. Hal ini terjadi karena IPAL Komunal Kelurahan Bareng disiapkan untuk kapasitas 200 kepala keluarga, namun hanya 60 kepala keluarga yang terdaftar. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan efluen dari IPAL Komunal Kelurahan Bareng sebagai tindakan pencegahan. Penilitian ini menggunakan tanaman Kangkung Air (Ipmoetica Aquatica) dan Teratai (Nymphaea sp) karena kedua tanaman tersebut dinilai mampu menurunkan kadar polutan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan tanaman Kangkung Air (Ipmoetica Aquatica) dan Teratai (Nymphaea sp) dalam mengolah limbah. Data yang digunakan adalah data sekunder karena terkendala oleh wabah COVID-19. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu waktu operasi selama 6 hari, 12 hari dan 18 hari dan jenis tanaman. Parameter yang diukur yaitu BOD, COD, TSS dan Minyak Lemak. Hasil penelitian tidak didapatkan literatur untuk parameter minyak lemak sehingga minyak lemak tidak termasuk dalam parameter penelitian lagi. Hasil penelitian dengan data sekunder menunjukkan waktu efektif tanaman kangkung air mereduksi limbah BOD, COD dan TSS pada hari ke 18 dengan persentase removal masing-masing sebesar 95,04%, 84,51% dan 88,41%. Pada tanaman teratai waktu yang efektif dalam menurunkan kadar BOD pada hari ke 12 dengan persentase removalvii sebesar 95,51%. Sedangkan untuk parameter COD dan TSS pada hari ke 18 dengan persentase removal masing – masing sebesar 84,51% dan 88,41%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: BOD, COD, Fitoremediasi, TSS.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2022 01:38
Last Modified: 18 Jan 2022 01:38
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6473

Actions (login required)

View Item View Item