PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN SAMPAH LIGNOSELULOSA MENJADI BRIKET

Sumenang, Arneta Velicia (2021) PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN SAMPAH LIGNOSELULOSA MENJADI BRIKET. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1726019_FULL SKRIPSI - Arneta Velicia S..pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu warung jagung bakar yang berada di kawasan kuliner jagung bakar Pulosari kota Malang rata-rata menghasilkan sampah bonggol jagung sebanyak 40 kg/hari. Bonggol jagung adalah salah satu sampah lignoselulosa karena mengandung komponen selulosa, hemiselulosa, dan lignin sehingga berpotensi dijadikan briket. Plastik HDPE adalah sampah yang paling banyak dihasilkan kelurahan Ketawanggede yaitu sebesar 4,22 kg/hari. Untuk menambahkan nilai kalor briket maka akan ditambahkan sampah plastik HDPE sebagai bahan campuran briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi briket dari sampah plastik HDPE dan lignoselulosa terhadap kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon, dan nilai kalor serta mengetahui jumlah sampah plastik HDPE dan sampah lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan menjadi briket. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 3 variasi komposisi yaitu 25% sampah plastik HDPE:75% sampah lignoselulosa, 50% sampah plastik HDPE:50% sampah lignoselulosa, dan 75% sampah plastik HDPE:25% sampah lignoselulosa. Setiap variasi diuji dengan 5 parameter yaitu kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon dan nilai kalor. Hasil uji akan dibandingkan dengan SNI 01-6235-2000. Ada 5 tahap dalam pembuatan briket yaitu persiapan bahan baku, pembuatan serbuk arang, pencampuran bahan baku dengan perekat, pencetakan, dan pengeringan. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan briket dengan komposisi 75% sampah plastik HDPE:25% sampah lignoselulosa memiliki komposisi terbaik. Variasi komposisi sampah plastik HDPE dan sampah lignoselulosa berpengaruh terhadap kadar abu yang dihasilkan sedangkan kadar air, kadar zat menguap, kadar karbon, dan nilai kalor tidak dipengaruhi oleh variasi komposisi sampah plastik HDPE dan sampah lignoselulosa. Sampah lignoselulosa sebanyak 10 kg akan menghasilkan 2 kg serbuk arang lignoselulosa sehingga dapat menghasilkan briket sebanyak 133 buah briket. Untuk membuat 133 buah briket maka diperlukan sampah plastik HDPE 6 kg. Briket yang dibuat sesuai dengan komposisi dengan kualitas terbaik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: briket, sampah plastik HDPE, sampah lignoselulosa.
Subjects: Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 03 Feb 2022 01:38
Last Modified: 03 Feb 2022 01:38
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6511

Actions (login required)

View Item View Item