Analisis Faktorfaktor penyebab Keterlambatan Proyek Masjid Agung Bima

AKMALYAH, AKMALYAH (2021) Analisis Faktorfaktor penyebab Keterlambatan Proyek Masjid Agung Bima. Skripsi thesis, Institut teknologi nasional malang.

[img] Text
1721083_FULL SKRIPSI - Akmalyah h.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Tidak sedikit proyek mengalami perubahan dari jadwal yang telah direncanakan, dimana perubahan-perubahan ini banyak yang menyebabkan pekerjaan menjadi terlambat. Begitupun yang terjadi pada proyek masjid Agung Bima, ada beberapa pekerjaan yang mengalami keterlambatan, baik itu permasalahan eksternal maupun internal. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek masjid Agung Bima. Untuk analisis ini digunakan metode House Of Risk untuk menganalisa data penyebab keterlambatan. Metode House Of Risk adalah metode untuk mengelola resiko secara proaktif yang berfokus pada tindakan pencegahan. Untuk pengumpulan datanya menggunakan metode campuran bertahap, diawali wawancara dan dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner. Setelah didapatkan data hasil kuesioner, kemudian menganalisis data menggunakan House Of Risk 1 untuk menghitung nilai Aggregate Delay Potential (ADP). Hasil dari tahap analisis ini berupa prioritas faktor keterlambatan. Setelah didapatkan faktor keterlambatan dapat diambil strategi penanganan menggunakan metode House Of Risk 2. Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek masjid Agung Bima terdiri dari enam delay event dan empat belas delay agent, yang kemudian diolah menggunakan House Of Risk 1 untuk mendapatkan faktor dominan yang menjadi penyebab keterlambatan berdasarkan perangkingan nilai ADP (Aggregate Delay Potensial). Adapun faktor dominan keterlambatan proyek masjid Agung Bima adalah lamanya pengiriman material dari supplier Aggregate Delay Potential (ADP) =116,6, adanya penambahan lingkup kerja Aggregate Delay Potential (ADP) =104,5, dan lamanya owner mengambil keputusan Aggregate Delay Potential (ADP) =102,5. Dari ketiga faktor tersebut dibuat strategi penanganan untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya keterlambatan. Strategi penanganannya kemudian diolah menggunakan House Of Risk 2 untuk mendapatkan aksi mitigasi yang tepat untuk dilakukan. Adapun aksi mitigasinya adalah perencanaan stok material yang komprehensif Total Efektifitas Mitigasi dengan Kesulitan (ETDk) =552,8 untuk mengatasi keterlambatan material yang dikirim supplier, jadwal diperbaiki Total Efektifitas Mitigasi dengan Kesulitan (ETDk) =510,5 untuk mengatasi adanya penambahan lingkup kerja, dan meningkatkan koordinasi secara terkendali Total Efektifitas Mitigasi dengan Kesulitan (ETDk) =426,5 untuk faktor lamanya owner mengambi keputusan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Faktor keterlambatan konstruksi, House Of Risk, Manajemen Resiko
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Users 48 not found.
Date Deposited: 03 Feb 2022 01:58
Last Modified: 03 Feb 2022 01:58
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/6662

Actions (login required)

View Item View Item