Manek, Yunita Maria Irimida (2015) PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) UNTUK MENGEMBANGKAN PRODUK UNGGULAN DI SENTRA HOME INDUSTRI DESA DALISODO DAN DESA TOYOMARTO. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Text
combinepdf(8).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
One Village One Product (OVOP) merupakan suatu gerakan masyarakat yang telah melembaga dan melibatkan kelembagaan Pemerintah. Bermula di Provinsi Oita-Jepang, oleh Morihiko Hiramatsu gerakan satu desa satu komoditas ini sukses mengangkat harkat desa miskin Oyama berkat adanya hasil pertanian unggulan meskipun dengan skala kecil. Kesuksesan yang diraih Jepang tidak terjadi dengan begitu saja, melainkan karena adanya penguatan kelembagaan di tingkat local, terutama tak lepas dari adanya peran Pemerintah melalui perwujudan lembaga formal (bentukan Pemerintah) yang menjadi penggerak program. Keberhasilan OVOP di Jepang tidak terlepas dari peran Pemerintah yang diwujudkan dalam suatu kelembagaan yang berfungsi sebagai fasilitator dalam membantu melakukan inovasi teknis, produksi dan pemasaran. Hal ini membuat Jepang mampu mengubah kondisi Oita dari daerah termiskin menjadi daerah yang menjadi tujuan para pencari pekerjaan dari tahun 1998 hingga 2007. Kesuksesan tersebut kemudian mengilhami sejumlah Negara untuk menerapkan gerakan serupa OVOP, salah satunya adalah Thailand yang juga berhasil mengembangkan konsep OVOP dengan nama One Tambon (Kecamatan) One Product (OTOP). Dalam konteks Indonesia, OVOP juga telah diterapkan oleh Pemerintah yang tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah dijalankan oleh Jepang dan Thailand. Gerakan One Village One Product (OVOP) di Indonesia telah menjadi prioritas pembangunan nasional. Hal ini didukung dengan ditetapkannya Inpres No.6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Rill dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Pengembangan usaha menengah, kecil dan mikro merupakan bagian yang terintegrasi dalam program pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Malang. Sentra Home Industry di Desa Dalisodo dan Sentra Home Industry di Desa Toyomarto merupakan dua dari sekian banyak IKM yang ada di Kota Malang. Tahapan analisis yang dilakukan adalah penentuan produk unggulan menggunakan criteria OVOP serta tahapan pengembangan OVOP. Dari analisis untung rugi dan SWOT peneliti mengetahui potensi dan masalah yang ada. Kemudian kembali melakukan strategi pengembangan produk unggulan. Produk unggulan pada hasil analisis adalah produk Dupa Desa Dalisodo dan produk Cobek Batu Desa Toyomarto Hasil penelitian ini untuk mengembangkan sentra home industry yang ada di Desa Dalisodo dan Desa Toyomarto agar lebih maju dan produktif..oleh karena itu ditekanka pada pengembangan karakter industry. Hal ini dikarenakan pengembangan sentra home industry Dupa Desa Dalisodo dan sentra Home industry Cobek Batu Desa Toyomarto kurang mendapat perhatian dari pihak instansi terkait, sehingga dibuat oleh peneliti untuk mengembangka sentra home industry Dupa Desa Dalisodo dan sentra home industry Cobek Batu Desa Toyomarto yang lebih berkompetitif da produktif, agar dapat bersaing dalam pasar global. Kata kunci: Pengembangan, Sentra Home Industri, One Village One Product, dan Industry Dupa dan Cobek Batu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Pengembangan, Sentra Home Industri, One Village One Product, dan Industry Dupa dan Cobek Batu |
Subjects: | Engineering > Area Planing Engineering (PWK) |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi) |
Depositing User: | mr pasca pasca |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 00:49 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 03:22 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/692 |
Actions (login required)
View Item |