ANALISIS ARUS GANGGUAN KILAT TERHADAP PENTANAHAN KAKI MENARA TRANSMISI 150 kV DENGAN METODE PENTANAHAN COUNTERPOISE, ROD DAN GABUNGAN

Syarof, M. Ali Tajus (2006) ANALISIS ARUS GANGGUAN KILAT TERHADAP PENTANAHAN KAKI MENARA TRANSMISI 150 kV DENGAN METODE PENTANAHAN COUNTERPOISE, ROD DAN GABUNGAN. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
0012143.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (6MB)

Abstract

Dalam merencanakan pertanahan kaki menara (tower) pada umumnya, hal utama yang harus diperhatikan adalah tahanan jenis tanah dari lokasi tower tersebut didirikan. Tahanan jenis tanah dapat diturunkan dengan mengatur kondisi kimiawi tanah yaitu dengan penambahan kadar garam pada tanah atau dengan pemberian bentonite (tanah liat) pada daerah sekitar tower seperti yang dilakukan PLN. Besarnya gangguan kilat yang terjadi pada tower antara G. Sengkaling Kebonagung berdasarkan data-data IKL di BMG Karang Ploso sebesar 275 kilat per tahun dan dapat diketahui besarnya gangguan kilat yang terjadi pada menara menara tersebut yaitu No 83,6067 gangguan per tahun. Hal ini menuntut PLN untuk membuat sistem pentanahan yang tepat pada kaki menara agar tidak terjadi flashover pada isolator dan mengurangi arus gangguan kilat yang menuju Gardu Induk. Pada segi ekonomis penggunaan elektroda batang Rod yang panjang akan menyebabkan besarnya biaya pembangunan tower karena mahalnya batang elektroda. Tetapi dapat diatasi dengan Counterpoise yang lebih murah karena menggunakan kawat BC. Perhitungan terhadap pembagian arus gangguan kilat total 60000 Ampere yang terdistribusi melalui kawat tanah ke masing-masing menara yang terhubung ke pentanahan kaki menara dan arus yang menuju ke Gardu Induk yang terdekat dari pusat gangguan dapat diperoleh bahwa dengan Intanahan Rod dengan R 2,5494 12 didapat le (anis yang melalui jaringan kawat tanah dan kaki menara) 69552 A dan 1 (arus yang menuju Gardu Induk) 53044,8 A. Dengan pentanahan Counterpoise dengan R-1,9219 12 didapatkan I-7872 A dan 52128 A sedangkan dengan pentanahan Gabungan didapatkan R-1,0958 12. 9999,7 A dan 500003 A. Sehingga Counterpoise dapat mengurangi besarnya arus gangguan ke Gardu Induk sedangkan pengurangan anis gangguan ke Gardu Induk karena pentanalinn Gabungan lebih besar dari Counterpoise

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Counterpoise, Rod Gabungan Counterpoise Rod, Menara SUTT Arus Gangguan Kilat, Probabilitas Kilat
Subjects: Engineering > Electrical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro S1 > Teknik Elektro S1(Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 25 May 2022 01:37
Last Modified: 25 May 2022 01:37
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/8211

Actions (login required)

View Item View Item