Hidayat, Wildan Taufiq (2022) Karakteristik Briket Ampas Tebu dan Kayu Laban Menggunakan Perekat Tepung Tapioka. Skripsi thesis, INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG.
Abstract
Ampas tebu dan kayu laban merupakan limbah yang dapat di manfaatkan, dengan demikian pemanfaatannya untuk membuat briket adalah solusi dijadikan bahan bakar. Bahan bakar batu bara dan minyak merupakan sumber energy dengan konsumsi terbesar saat ini jika dibandingkan dengan energy lainnya. Padahal cadangan batu bara dan minyak bumi kita semakin menipis. Dorongan ini yang meberikan peluang untuk membuat energi terbarukan seperti briket. Briket merupakan salah satu jenis produk untuk sumber energi biomassa yang bisa diperbaruhi. Dari pemaparan di atas dapat diambil tujuan penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui nilai kalor terhadap paduan ampas tebu dan kayu laban dan tepung tapioka perekatnya. Untuk mengetahui kadar air terhadap paduan ampas tebu dan kayu laban dan tepung tapioka perekatnya. Untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi pada briket terhadap laju pembakaran. Pemahaman konsep dasar penelitian kuantitatif tidak bisa dipahami dari satu aspek tertentu, melainkan harus ditinjau dari beberapa aspek. mengidentifikasikan konsep dasar penelitian kuantitatif digunakan beberapa konsep, yaitu pendekatan, metode, data, dan analisis. Keempat konsep di atas mengandung maksud secara konsisten dan saling melengkapi dalam memahami konsep dasar penelitian kuantitatif. Berdasarkan dari data hasil penelitian dan pengujian pembuatan briket dengan campuran ampas tebu dan kayu laban dengan perekat tepung tapioka yang telah dilakukan, maka dapat di simpulkan bahwa : 1. Nilai kalor paling rendah di dapat dari komposisi briket 50% : 30% : 20% dengan hasil 3.362,07 kal/gr, Sedangkan untuk nilai kalor tertinggi di dapat dari komposisi 35% : 45% : 20% dengan hasil sebesar 3.555,86 kal/gr. 2. Laju pembakaran paling rendah di dapat dari komposisi 35% : 45% : 20% dengan hasil 0,021 gr/menit. Sedangkan untuk laju pembakaran tertinggi di dapat dari komposisi 50% : 30% : 20% dengan hasil sebesar 0,025 gr/menit. 3. Kadar air terendah di dapat dari komposisi 35% : 45% : 20% dengan Hasil 14,71%. Sedangkan untuk kadar air tertinggi di dapat dari komposisi 40% : 40% : 20% dengan hasil sebesar 16.88%. Saran dari penelitian yaitu : 1. Pencampuran bahan perekat harus benar-benar tercampur merata agar briket yang di hasilkan seragam, kerapatan briket baik dan saat pengujian menghasilkan data yang baik dan benar. 2. Untuk proses pengeringan bisa menggunakan oven sehingga mendapatkan suhu yang tetap dan pengeringan yang continue. 3. Untuk peneliti selanjutnya bisa menggunakan jenis pekerat lainnya untuk mendapatkan nilai kalor yang tinggi. 4. Untuk pengujian laju pembakaran agar mendapat nilai cepat bisa menggunakan alat torch.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Wildan Taufiq Hidayat (1811061) |
Uncontrolled Keywords: | Briket, Ampas Tebu, Kayu Laban, Tepung Tepioka |
Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 746 not found. |
Date Deposited: | 04 Jan 2023 03:33 |
Last Modified: | 04 Jan 2023 03:33 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/9184 |
Actions (login required)
View Item |