Arrafik, Muhammad Sahal (2022) Penurunan Tingkat Kebocoran Air di Pipa Jaringan Distribusi Utama PERUMDA Air Minum Tirta Galuh Wilayah Kota Ciamis. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Kehilangan air atau istilah lainnya Non Revenue Water (NRW) atau air tak berekening (ATR) merupakan permasalahan terbesar yang seharusnya dan selayaknya mendapatkan perhatian khusus lembaga penyediaan air di daerah-daerah yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dampak dari kehilangan air dapat menyebabkan dari faktor kerugian dan salah satu indikator dari ketidakberhasilan perusahaan pada suatu sistem penyediaan air yang dimana pemerintah memberikan standar dari kehilangan air ini sebesar 20%. Hampir seluruh PDAM di Indonesia sering mengalami masalah kehilangan air dan berupaya untuk memberikan cara atas pengendalian kehilangan air, terutama di PERUMDA Air Minum Tirta Galuh Kabupaten Ciamis yang dimana komponen penyumbang terbesar terhadap kehilangan air yaitu dari jenis kehilangan air fisik berupa kebocoran. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan cara yang terbaik untuk menekan atau menurunkan tingkat kebocoran pada pipa jaringan distribusi utama. Pemberian cara tersebut dari tahapan pengidentifikasian kebocoran air, penyebab terjadinya kebocoran air lalu tahapan terakhir dengan menggunakan metode pengambilan keputusan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang terdiri dari 3 kriteria dan 4 alternatif untuk menekan atau menurunkan tingkat kebocoran air pada pipa jaringan distribusi utama PERUMDA Air Minum Tirta Galuh Kabupaten Ciamis. Hasil kesimpulan penelitian ini didapatkan dari serangkaian tahapan didapatkan dari hasil pengidentifikasian bahwa pipa yang sering mengalami kebocoran adalah pipa Asbestos Cement Pipe (ACP). penyebab dari sering terjadinya kebocoran akibat dari pipa yang sudah lewat dari usia teknis operasionalnya, aksesoris berupa seal (karet) pipa pada penghubung antar pipa yang sering retak hal ini disebabkan kualitasnya yang tidak sesuai dengan ketahanannya. Serta terdapat kelalaian terhadap pemasangan pipa dan aksesoris yang baru untuk dipergunakan ataupun pada saat melakukan pergantian. Lalu tahapan terakhir dalam pengambilan keputusan pada cara penurunan tingkat kebocoran menggunakan metode AHP didapatkan cara yang terbaik yaitu pergantian dan/atau perbaikan pipa serta aksesoris dengan nilai 0,598.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad Sahal Arrafik (1826019) |
Uncontrolled Keywords: | PERUMDA Air Minum Tirta Galuh, kehilangan air, kehilangan air fisik, kebocoran dan Analytical Hierarchy Process |
Subjects: | Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 853 not found. |
Date Deposited: | 13 Oct 2022 05:19 |
Last Modified: | 13 Oct 2022 05:19 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/9365 |
Actions (login required)
View Item |