PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK IDENTIFIKASI DAERAH DENGAN POTENSI RAWAN KEKERINGAN PERTANIAN

Novianto, Andri (2013) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK IDENTIFIKASI DAERAH DENGAN POTENSI RAWAN KEKERINGAN PERTANIAN. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
1125909.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (15MB)

Abstract

Bencana kekeringan merupakan suatu kejadian sebagai akibat dari prosentase curah hujan yang sangat rendah yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Di Indonesia peristiwa kekeringan sangat umum terjadi khususnya pada rentang waktu musim kemarau. Dampak dari kekeringan adalah menurunnya jumlah pasokan air di bawah tanah, sedangkan pada bidang pertanian bencana kekeringan menyebabkan berbagai kejadian diantaranya adalah gagal panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah di Kabupaten Sleman yang mempunyai potensi rawan kekeringan khususnya di bidang pertanian dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis. Permodelan dengan memanfaatkan beberapa parameter ini menghasilkan peta yang dapat memberikan informasi sebaran daerah potensi rawan kekeringan pertanian berdasarkan kriteria yang dipakai. Proses penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pengumpulan data, pemrosesan data dan analisis data. Parameter yang digunakan yaitu berupa peta tematik administrasi Kabupaten Sleman, curah hujan, kelerengan, penggunaan lahan, jenis tanah dan peta cadangan air yang dikombinasikan dalam Sistem Informasi Geografis yang nantinya menghasilkan kriteria kekeringan berdasarkan hasil skoring terhadap semua parameter yang dipakai. Hasil akhir berupa peta menghasilkan lima kriteria kelas kekeringan dengan hasil identifikasi luas daerah dengan kekeringan lahan pertanian yaitu kerawanan kekeringan dengan kriteria sangat ringan seluas 1277.3735 Ha. kerawanan ringan seluas 28261.2028 Ha dan Kerawanan sedang mempunyai luas 5679.1588 Ha dimana keduanya tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman. Sedangkan Kriteria kekeringan kerawanan berat seluas 2124.8309 Ha dominan berada di Kecamatan Cangkringan. Untuk kerawanan sangat berat dengan luas area kekeringan lahan pertanian 666.3512 Ha dimana kecamatan yang mempunyai potensi kekeringan tersebut adalah Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Berbah Kata kunci: Kekeringan, Lahan pertanian, SIG, Sleman

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Andri Novianto (1125909)
Uncontrolled Keywords: Kekeringan, Lahan pertanian, SIG, Sleman
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: septiani rosyidah
Date Deposited: 17 Jan 2023 00:51
Last Modified: 17 Jan 2023 00:51
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/9999

Actions (login required)

View Item View Item