Pengaruh Penggunaan Tulangan CRT Dan Talangan BJTP Terhadap Panjang Penyaluran Dan Kuat Lentar Pada Komponen Lentur Dengan Matu Beton fe 24.5 Mpa

AKBAR, FANDI SAM (2011) Pengaruh Penggunaan Tulangan CRT Dan Talangan BJTP Terhadap Panjang Penyaluran Dan Kuat Lentar Pada Komponen Lentur Dengan Matu Beton fe 24.5 Mpa. Skripsi thesis, itn malang.

[img] Text
0921908.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)

Abstract

Beton merupakan material yang penggunaanya sangat luas dan sangat sering digunakan sebagai bahan konstruksi, baik untuk konstruksi struktural maupun non struktural. Dalam hal ini yang menuntut pengkajian lebih mendalam adalah konstruksi struktural dimana umumnya digunakan beton bertulang. Beton bertulang merupakan gabungan antara material beton dan material baja tulangan yang mana direncanakan beton sebagai penahan gaya tekan dan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik pada struktur. Salah satu persyaratan dasar dalam konstruksi beton bertulang adalah kuat lentur. Kuat lentur disini adalah kemampuan suatu komponen struktur untuk menahan gaya vertikal dalam hal ini elemen struktur tersebut adalah balok yang diberikan beban terpusat, dan diuji kekuatan lenturnya. Untuk memverifikasi efektifitas seperti yang telah diprediksi melalui pendekatan analisis, maka dilakukan uji eksperimental. Pengujian eksperimental tersebut memakai benda uji balok dengan dimensi 150 mm x 250 mm x 2000 mm dengan dua tipe balok yaitu balok dengan tulangan CRT yang diberi panjang penyaluran (BB-07) dan balok dengan tulangan BJTP yang diberi panjang penyaluran (BB-08). Berdasarkan parameter tegangan-regangan beton dan kuat lentur hasil analisa eksperimen balok dengan tulangan CRT dan BJTP, dapat disimpulkan bahwa tulangan Cold Rolled and Twisted Bar (CRT) yang diberi panjang penyaluran tidak dapat digunakan sebagai tulangan alternatif pengganti tulangan BJTP. Hal ini dibuktikan hasil pengujian eksperimental BB dibandingkan dengan hasil eksperimental BB-08, dimana dengan perbedaan rasio tulangan (A) sebesar 0,79 terjadi perbedaan Pas sebesar-42,9%, tegangan beton puncak sebesar 9,38%, regangan beton ultimit sebesar -27,04% dan lendutan sebesar 14,18% 07 yang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tegangan-regangan beton, Kuat Lentur Balok Panjang
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 24 May 2023 01:04
Last Modified: 24 May 2023 01:04
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/11843

Actions (login required)

View Item View Item