Pradnyana, Agus (2024) Pengaruh Variasi Temperatur Pada Proses Hardening Terhadap Struktur Mikro Dan Laju Korosi Pada Baja ST 42 Dengan Media Pendingin Air Garam. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Text
2211910_COVER.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text
2211910_BAB I.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (114kB) |
|
Text
2211910_BAB II.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (421kB) |
|
Text
2211910_BAB III.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (243kB) |
|
Text
2211910_BAB IV.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
|
Text
2211910_BAB V.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (13kB) |
|
Text
2211910_LAMPIRAN.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan struktur mikro pada baja ST 42 dan kecepatan laju korosi yang diakibatkan dari proses hardening dengan variasi temperature 750°C, 850°C dan 950°C. Heat treatment adalah suatu proses untuk mengubah struktur logam dengan cara memanaskan material di tungku pada temperatur suhu austenite atau diatas 723˚C dengan batas suhu 950°C dan periode waktu tertentu lalu didinginkan secara cepat untuk mendapat struktur mikro yang keras. Hardening ini bisa digunakan pada baja karbon, baja paduan, dan unsur Mn, Ni, Cr, Mo. Korosi adalah suatu proses kerusakan bahan bahan logam yang pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion di permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Baja ST 42 dipilih karena kandungan karbon dibawah 0,25 % termasuk kedalam kelompok baja karbon rendah (Low-Carbon Steel). Pengaplikasian baja karbon rendah ST 42 digunakan untuk: baja konstruksi mulai dari rangka bangunan, baja tulangan beton, mur, baut, ulir sekrup, poros plopeller, alat pengangkat presisi, batang tarik, perkakas silinder. Perubahan fasa struktur mikro yang terjadi pada variasi temperature 750°C, 850°C dan 950°C dan holding time selama 15 menit dengan pendinginan cepat air garam fasa yang terbentuk ialah ferrit lebih mendominasi dari pada perlit sehingga sifat materialnya tangguh dan ulet persentase fasa ferrit terjadi pada temperature 950°C. Pada variasi temperatur 750°C, 850°C dan 950°C dengan perendaman selama 7 hari kecepatan laju korosi meningkat, nilai laju korosi terendah terjadi pada temperatur 750°C dengan nilai 0,03828114 mm/y dan nilai tertinggi terjadi pada temperatur 950°C dengan nilai 0,059951553 mm/y. Kata kunci: Hardening, Baja ST 42, Struktur Mikro, Laju korosi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | I Putu Agus Widi Pradnyana (2211910) |
Uncontrolled Keywords: | Hardening,Baja ST 42, Struktur Mikro, Laju Korosi |
Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi) |
Depositing User: | I Putu Agus Widi Pradnyana |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 04:57 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 04:57 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14067 |
Actions (login required)
View Item |