Ohi, Muh. Ilham (2024) Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menggunakan PKJI 2014 Dan Software vissim (Studi Kasus: Simpang Tak Bersinyal Jl. Bendungan Sutami - Jl. Galunggung - Jl. Terusan Surabaya, Kota Malang, Jawa Timur). Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
Kemacetan di Kota Malang sering terjadi pada setiap persimpangan jalan, hal ini diakibatkan karena banyaknya volume kendaraan yang tidak dapat ditampung oleh ketersediaan jalan, salah satu persimpangan yang sering terjadi kemacetan terdapat pada persimpangan jalan yang mempertemukan Jl. Bendungan Sutami – Jl. Terusan Surabaya – Jl. Galunggung. Penyebab Persimpangan tidak teratur karena tidak adanya APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) pada simpang, hal ini mempengaruhi kinerja simpang dan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan simpang tak bersinyal tersebut perlu dilakukan analisis, evaluasi dan pemodelan dengan metode simulasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas jalan. Metode Analisis dan evaluasi yang akan digunakan penulis yaitu menggunakan pedoman kapasitas jalan Indonesia (PKJI) 2014 dan menggunakan software Vissim. Studi ini membutuhkan dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung dilapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dengan cara medapatkan keterangan atau data dari instansi pemerintah yang terkait. Data hasil Survei pada hari sabtu 17 juni 2023, senin 12 juni 2023 dan kamis 15 juni 2023 yang telah didapatkan oleh penulis, kemudian diolah menggunakan metode perhitungan dan penyelesaian. Untuk keperluan alternatif, rencana lainnya menggunakan sumber dari buku Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang memerlukan peningkatan kinerja simpang, dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan pada senin 12 juni 2023, jam puncak siang yang sudah melampaui batas standart yaitu dengan niali derajat kejenuhan (Dj) = 1,35 sehingga nilai tundaan rata-rata mendapatkan nilai -486 det/kend, dimana nilai mines didapat karena arus sangat besar melebihi kapasitas simpang yang ada, hasil didapat dengan tingkat pelayanan F hal ini sudah melewati syarat minimal tingkat pelayanan untuk jalan Lokal primer yaitu sekurang-kurangnya C. Untuk solusi permasalahan tersebut maka akan dilakukan pemasangan APPIL 2 fase dengan pelebaran geometrik jalan sebesar 1m di masing-masing pendekat. Dari hasil perhitungan perencanan alternatif dengan pemasangang APILL 2 fase dan pelebaran geometric didapatkan tundaan rata-rata sebesar 14 det/kend yang mana tingkat pelayanan adalah B yang sudah memenuhi tingkat pelayanan untuk jalan lokal primer yaitu sekurang-kurangnya C.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muh. Ilham Ohi (1621131) |
Uncontrolled Keywords: | evaluasi, simpang, derajat Kejenuhan, tundaan, peluang antrian, tingkat pelayanan |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | MUH ILHAM OHI |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 03:17 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 03:17 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14389 |
Actions (login required)
View Item |