Firmansyah, Ricky (2024) EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JL. GUNUNG AGUNG DAN JL. GUNUNG SANGHYANG KOTA DENPASAR PROVINSI BALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PKJI 2023 DAN SOFTWARE VISSIM 11. Skripsi thesis, ITN MALANG.
![[img]](http://eprints.itn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract
Kota Denpasar merupakan ibu kota provinsi Bali yang berkembang relatif cukup cepat dan termasuk daerah di pulau Bali yang memiliki penduduk cukup tinggi. Semakin berkembangnya sektor-sektor industri dan pariwisata mempengaruhi peningkatan jumlah penduduk sehingga memicu masalah yang cukup kompleks pada lalu lintas di Kota Denpasar. Kemacetan adalah masalah lalu lintas yang memerlukan atensi lebih, hal ini disebabkan karena dampak negatif dari kemacetan lalu lintas sangat signifikan bila ditinjau dari aspek sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah khususnya di Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data primer maka dilakukan survei selama 3 hari yaitu senin 1 Juli 2024, rabu 3 Juli 2024, minggu 7 Juli 2024. Analisa kinerja simpang menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 untuk perhitungan derajat kejenuhan, antrian, dan tundaan. Untuk evaluasi tingkat pelayanan jalan atau kinerja simpang menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan No. 96 tahun 2015. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang memerlukan peningkatan kinerja simpang, dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan yang sudah melampaui batas standart yaitu dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) = 1,68 dan nilai tundaan sebesar 1301,3 dengan tingkat pelayanan F yang sudah melewati syarat minimal tingkat pelayanan untuk jalan kolektor sekunder yaitu seminim-minimalnya C. Untuk solusi permasalahan tersebut maka akan dilakukan perubahan waktu siklus, pembuatan 2 fase, dan pelebaran jalan. Dari hasil perhitungan perencanaan alternatif didapat hasil derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0,75 dimana DJ ≤ 0,85 yang mana tingkat pelayanannya adalah C yang sudah memenuhi tingkat pelayanan untuk jalan kolektor primer. Untuk tundaan rata-rata maksimum yaitu 19,8 det/kend, dan panjang antrian maksimun yaitu 53,3 meter.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Ricky Firmansyah (1721182) |
| Uncontrolled Keywords: | konflik persimpangan, simpang empat, tingkat pelayanan, tundaan |
| Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
| Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Ricky firmansyah |
| Date Deposited: | 08 Oct 2024 06:52 |
| Last Modified: | 08 Oct 2024 06:52 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15265 |
Actions (login required)
 |
View Item |
