Santosa, Endratno Budi (2016) Ruang Permukiman Tradisional Jawa Berbasis Perlindungan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 27 (1). ISSN 0853-9847 (print) 2442-3866 (online)
Text
1350-8735-6-PB.pdf Download (163kB) |
Abstract
Manusia dan masyarakat tradisional Jawa merupakan manusia dan masyarakat yang banyak mengedepankan filosofi dan simbol dalam praktik hidup dan kehidupannya. Walaupun di banyak tempat konsep tersebut banyak menghadapi tantangan, berupa perubahan jaman ke materiil, tetapi ada juga sebagian yang masih tetap berusaha mempertahankan segala tradisi yang diturunkan dari nenek moyangnya. Sikap manusia jawa yang fleksibel menyebabkan tradisi yang muncul merupakan perpaduan antara budaya dasar dan agama (sinkretisme), yang termanifestasi dalam berbagai bentuk dan wujud, salah satunya adalah penciptaan ruang dan lingkungan hidup di sekitarnya. Tulisan ini bertujuan untuk memberi ilustrasi, sekaligus perbandingan wujud ruang permukiman berbasis budaya jawa. Terdapat pertimbangan dasar, termasuk kondisi fisik dasar, tetapi yang paling umum adalah bagaimana ruang permukiman yang ada merupakan upaya atau skema untuk meminta perlindungan terhadap yang maha kuasa, salah satunya dalam bentuk interpretasi penghormatan pada nenek moyang. Temuan studi memperlihatkan bahwa walaupun secara konsep makro sama, namun kondisi fisik, sejarah terbentuknya permukiman, dan akar budaya-kepercayaan menyebabkan wujud dan pola ruang permukiman yang terbentuk menjadi spesifik
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | permukiman tradisional, budaya jawa, ruang perlindungan, kepercayaan nenek moyang |
Subjects: | Engineering > Area Planing Engineering (PWK) |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 |
Depositing User: | Susanti Nilasari |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 07:36 |
Last Modified: | 20 Mar 2019 07:36 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2812 |
Actions (login required)
View Item |