Studi Analisa Pengembangan Produk Limbah Plastik Berbasis Tekanan Teknologi Injection Moulding

Widi, Komang Astana and Ekasari, L. D. (2017) Studi Analisa Pengembangan Produk Limbah Plastik Berbasis Tekanan Teknologi Injection Moulding. Jurnal Flywheel, 8 (2). ISSN 1979-5858

[img] Text
jurnal flywheel vol 8 no 2 a.pdf

Download (584kB)
[img] Text (Ujiplagiasi)
III.A.3.F.3.pdf

Download (412kB)
[img] Text (Pereview)
IMG_0014.pdf

Download (235kB)

Abstract

Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai dengan sendirinya. Indonesia merupakan negara terbesar kedua peyumbang sampah plastik ke laut. Untuk menjaga rusaknya lingkungan terutama lingkungan laut yang diakibatkan oleh sampah plastik , maka sampah plastik botol didaur ulang kemudian dijadikan bahan untuk membuat produk plastik dengan mesin injection molding. Tekanan merupakan variabel penting pada proses injeksi molding agar biji plastik yang telah meleleh dapat mengisi mold. Besarnya tekanan yang dibutuhkan dipengaruhi oleh temperatur. Proses penekanan pada injection molding dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan tekanan tinggi untuk menginjeksikan plastik cair agar mengisi rongga cetakan. Tahap kedua pada tekanan yang lebih rendah atau disebut holding pressure, pemberian tekanan ini dimaksudkan untuk menahan produk selama proses pembekuan sehingga terbentuk sempurna. Batasan tekanan injeksi tergantung pada kemampuan mesin untuk menekan dan mengklem. Tekanan ini harus dapat menahan tegangan produk dari over packing. Sedangkan penurunan tekanan (pressure drop) yang masih diijinkan selama proses injection molding adalah 80% dari tekanan maksimum injeksi. Jika melebihi batas tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan menaikkan tekanan maksimum injeksi. Selain itu dapat juga dilakukan penambahan pada temperatur lebur plastik. Menurut Mochamad Fatich Asror, peningkatan tekanan injeksi menyebabkan terjadinya penambahan kekuatan impact dikarenakan semakin banyak kristalin yang terbentuk. Sedangkan tingkat kekerasan produk menurun dikarenakan berkurangnya kadar armorf produk. Untuk mengetahui apakah perbedaan nilai tekanan yang mempengaruhi kekerasan akan mempengaruhi struktur makro produk serta untuk mengetahui cacat / defect yang terjadi akibat variasi tekenan pada produk injection molding maka penulis melakukan penelitian ini.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kekerasan, injection moulding, shore D, daur ulang
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 18 Jul 2019 04:15
Last Modified: 19 Jul 2019 02:05
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/3619

Actions (login required)

View Item View Item