Wijaya, I Wayan Candra (2020) ANALISA OPERASIONAL CHILLER TIPE WATER COOLED UNTUK MENURUNKAN KONSUMSI ENERGI DAN EFEK PEMANASAN GLOBAL. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (662kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (42kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (854kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (410kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (60kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (34kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Artikel ini mengkaji secara teoritis berdasarkan data kinerja dari dua jenis sistem chiller tipe water cooled setiap harinya selama 7 bulan untuk diperoleh ratarata kemudian di analisa bagaimana upaya untuk menurunkan konsumsi energi dan efek pemanasan global yang salah satunya dikarenakan oleh emisi CO2 yang timbul akibat penggunaan energi listrik sebesar 0,725 Kg.CO2/kWh. Dalam metode analisa data menggunakan perangkat lunak pada yaitu refrigerant slider, CoolPack dan IBM SPSS Statistics 25. Hasil dari analisa dapat diperoleh untuk chiller 1 untuk nilai operasional sebesar 1,48℃ untuk temperatur approach kondensor, 0,95℃ untuk temperatur approach evaporator, COP sebesar 8,55 dengan konsumsi daya sebesar 59063,8 kWh maka nilai efek pemanasan global yang dihasilkan sebesar 42821,27 Kg.CO2. Sedangkan untuk chiller 2 untuk nilai operasional sebesar 0,7℃ untuk temperatur approach kondensor, 1,6℃ untuk temperatur approach evaporator, COP sebesar 8,88 dengan konsumsi daya sebesar 160232,7 kWh maka nilai efek pemanasan global yang dihasilkan sebesar 116168 Kg.CO2. Setelah melakukan kajian dengan alat bantu perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25 berdasarkan hasil analisa operasional tersebut untuk menekan turunnya konsumsi energi listrik dan nilai efek pemanasan global yang ditimbulkan dapat dengan cara menjaga stabilitas dari temperatur approach kondensor, karena setiap turunya 1 ℃ temperatur approach kondensor akan mempengaruhi turunya konsumsi energi sebesar 55,611 kW untuk chiller 1 dan sebesar 90,763 kW, dan Jika stabilitas ini bisa dijaga selama 24 jam maka konsumsi daya dan nilai efek pemanasan yang timbul pada sistem akan menurun sebesar 1334,6 kWh dengan 967,5 KgCO2 untuk chiller 1 dan sebesar 2178,3 kWh dengan 1579,2 KgCO2 untuk chiller 2.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi) |
Depositing User: | Handoyo Eka |
Date Deposited: | 14 Feb 2020 04:02 |
Last Modified: | 14 Feb 2020 04:02 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4685 |
Actions (login required)
View Item |