KARAKTERISASI LAPISAN HASIL PROSES NITRIDISASI PADA BESI TUANG KELABU DENGAN VARIASI TEMPERATUR 450˚, 550˚ DAN 650˚C SELAMA 2 JAM

Hakim, Azwar (2020) KARAKTERISASI LAPISAN HASIL PROSES NITRIDISASI PADA BESI TUANG KELABU DENGAN VARIASI TEMPERATUR 450˚, 550˚ DAN 650˚C SELAMA 2 JAM. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
1. Bagian awal.pdf

Download (283kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB) | Request a copy
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB V.pdf

Download (9kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[img] Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (782kB)

Abstract

Besi tuang adalah paduan besi karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%. Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon (C) antara 3-3,5% dan silikon (Si) antara 1,8-2,4%. Perbedaan kadar C dan Si menyebabkan titik lebur besi tuang lebih rendah dari baja, yakni sekitar 1.150 sampai 1.200˚C. Besi cor kelabu sangat rendah keuletannya karena adanya serpihan karbon. Dengan berkembangnya industri otomotif dan industri pemesinan, maka perkembangan teknologi material perlu di tingkatkan. Diperhatikan dalam pemakaian material yaitu kondisi kerja dari komponen pemesinan, diperlukan permukaan yang keras. Perlakuan panas nitridisasi merupakan perlakuan panas yang dilakukan dengan mendifusikan nitrogen dan quenching, yang bertujuan utuk mengeraskan permukaan. Pada penelitian ini dilakukan proses nitridisasi pada besi tuang kelabu pada temperatur 450˚C, 550˚C dan 650˚C, dengan holding selama 2 jam. Setelah dilakukan proses nitridisasi pada besi tuang kelabu, pada penilitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi lapisan hasil nitridisasi pada besi tuang kelabu yang meliputi distribusi kekerasan dan analisa foto SEM-EDS. Hasi yang di peroleh pada penelitian ini pada setiap temperature yaitu: Pada temperatur 4500C selama 2 jam di dapatkan hasil pengujian sebesar 221,5 HV pada jarak 10 μm, 213,2 HV pada jarak 20 μm, 208,5 HV pada jarak 30 μm, 191,7 HV pada jarak 40 μm, dan 185,7 HV pada jarak 50 μm. Pada temperatur 5500C selama 2 jam di dapatkan hasil pengujian sebesar 207,0HV pada jarak 10 μm, 204,1 HV pada jarak 20 μm, 201,1 HV pada jarak 30 μm, 181,2 HV pada jarak 40 μm, dan 164,4 HV pada jarak 50 μm. pada temperatur 6500C selama 2 jam di dapatkan hasil pengujian sebesar 204,4 HV pada jarak 10 μm, 200,9 HV pada jarak 20 μm, 199,9 HV pada jarak 30 μm, 193,4 HV pada jarak 40 μm, dan 189,2 HV pada jarak 50 μm. Dari hasil pengujian tersebut kekerasan paling tinggi di setiap temperature didapatkan pada jarak 10 μm. Dari hasil foto SEM spesimen setelah proses nitridisasi dapat dilihat terbentuk kulit keras berupa endapan paduan nitrida (coumpoud layer) yang mengandung Fe4N pada permukaan spesimen sebagai hasil dari ikatan kimia anatara atom nitrogen dengan unsur paduan pada besi tuang kelabu. Dan dilakukan uji EDS untuk mengetahui unsur kandungan kimia yang terbentuk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Engineering > Mechanical Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 24 Feb 2020 07:26
Last Modified: 29 Feb 2020 02:24
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4729

Actions (login required)

View Item View Item