Kristiyono, Feri (2015) STUDI KEBUTUHAN BASETRANSCEIVERSTATION(BTS) DIMALANGUTARA BERDASARKANTATARUANGKOTAMALANG. Skripsi thesis, ITN malang.
Text
01.24.026_COVER.pdf.pdf Download (295kB) |
|
Text
01.24.026_BAB I.pdf.pdf Download (31kB) |
|
Text
01.24.026_BAB II.pdf.pdf Download (397kB) |
|
Text
01.24.026_BAB III.pdf.pdf Download (41kB) |
|
Text
01.24.026_BAB IV.pdf.pdf Download (67kB) |
|
Text
01.24.026_BAB V.pdf.pdf Download (66kB) |
|
Text
01.24.026_BAB VI.pdf.pdf Download (9kB) |
|
Text
01.24.026_DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (8kB) |
|
Text
01.24.026_LAMPIRAN.pdf.pdf Download (561kB) |
Abstract
Di Kota Malang banyak dibangun menara-menara telekomunikasi guna memenuhi kebutuhan pengembangan telekomunikasi tersebut. Akan tetapi tidak semua menara atau BTS yang dibangun memiliki izin mendirikan bangunan menara telekomunikasi. Berbagai permasalahan yang timbul akan keberadaan menara BTS tentunya tidak akan terjadi jika pemerintah memiliki regulasi akan penataan dan pembangunan menara BTS. Pemerintah tentunya akan kesulitan jika menentukan di mana tittik-titik yang bisa didirikan menara BTS yang seharusnya sudah diketahui oleh operator seluler. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah menentukan zona-zona yang dapat didirikan menara BTS dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Zonasi ruang inilah yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman untuk penataan dan pengendalian pembangunan menara BTS di kawasan perkotaan. Metoda analisa merupakan suatu metode lanjutan dalam menganalisa data-data yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan baik dengan survey primer maupun sekunder. Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa kualitatif deskriptif. Berdasarkan dengan hasil survey tentang persebaran menara komunikasi di Kota Malang Tahun 2015, teleh menyebar ke seluruh penjuru kota Malang. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya berdiri menara telekomunikasi yang digunakan oleh 1 provider atau menara bersama yang digunakan beberapa provider, serta makin lancarnya komunikasi. Tetapi masih ada permasalahan yang selalu menjadi topik hangat, yaitu pemilihan lokasi untuk mendirikan menara telekomunikasi tersebut. Banyak menara komunikasi yang masih berdiri dan didirikan di lahan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah yang dibuat oleh Walikota. Hal ini berdampak pada penataan dan tata ruangnya sendiri. Selain tidak sesuai dengan Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan menara telekomunikasi, hal ini juga tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang sendiri. Kata Kunci: penataan, BTS, tata ruang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penataan, BTS, tata ruang |
Subjects: | Engineering > Area Planing Engineering (PWK) |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi) |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 03:48 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 03:48 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/8709 |
Actions (login required)
View Item |