Penetuan Batas Ruang Dengan Building Information Modeling (BIM) Berdasarkan Kearifan Lokal Di Bali (Studi Kasus: Desa Penglipuran, Bangli, Bali)

Liunokas, Mesakh (2022) Penetuan Batas Ruang Dengan Building Information Modeling (BIM) Berdasarkan Kearifan Lokal Di Bali (Studi Kasus: Desa Penglipuran, Bangli, Bali). Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
1725058_COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (881kB)
[img] Text
1725058_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (405kB)
[img] Text
1725058_BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (207kB)
[img] Text
1725058_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
1725058_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
1725058_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
1725058_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (187kB) | Request a copy
[img] Text
1725058_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Desa Penglipuran salah satu desa adat di Bali yang masih menjaga kearifan lokal sampai sekarang, salah satu kearifan lokal di desa Penglipuran yaitu pengaturan pola ruang masyrakat yang mengambil konsep Tri Mandala dengan membagi perakarangan menjadi tiga zona Utama, Madya, dan Utama. Dalam pembuatan peraturan desa (awig awig) berpedoman pada Tri Hita Karana (tiga alasan kebahagiaan) Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Lingkungan, Manusia dengan Manusia. Di desa Penglipuran memiliki suatu keunikan yang memperbolehkan atap rumah melewati batas pekarangan, hal ini tentunya berbanding terbalik dengan KUH Perdata pasal 652 dan pasal 653 yang mengatur tentang cucuran air hujan , selain itu properti yang melewati batas pekarangan akan mengakibatkan tumpang tindih (overlap) pada sistem kadaster 2 dimensi (2D). Sistem pertanahan 2D saat ini belum bisa memberikan informasi untuk menjawab permasalahan-permasalahan kadaster yang kompleks saat ini, sehingga diperlukannya sistem kadaster 3D. Dengan menggunakan konsep 3D kadaster dengan pendekatan Building Information Modeling (BIM) dapat memeberikan informasi terkait batas kepemilikan ruang dengan baik, (BIM) adalah suatu pendekatan desain dan konstruksi bangunan yang mengacu pada model bangunan yang dibuat dengan menggunakan satu atau lebih sistem pemodelan 3D berbasis komponen parametric. Dengan BIM dapat menghasilkan pemodelan 3D dan informasi terkait hak, batasan, dan tanggung jawab ruang sesuai dengan hukum adat yang di Desa Penglipuran. Kata Kunci: Building Information Modeling, Hukum Adat, 3D Kadaster.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Mesakh Zadrak Abednego Welhwlmus Liunokas (1725058)
Uncontrolled Keywords: Building Information Modeling, Hukum Adat, 3D Kadaster.
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Users 908 not found.
Date Deposited: 24 Oct 2022 06:10
Last Modified: 24 Oct 2022 06:10
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/9463

Actions (login required)

View Item View Item