Correia, Elizio Sarmento (2023) PENGARUH METODE PERAWATAN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT TARIK LENTUR PADA BETON F’C 35 MPa DENGAN PENAMBAHAN SILICA FUME. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
Abstract
Salah satu tahapan penting setelah pengecoran beton adalah tahapan perawatan beton (curing). Ada beberapa jenis perawatan beton yang bisa dilakukan diantaranya adalah menyemprot beton dengan lapisan khusus pada permukaannya, meletakkan beton di ruangan lembab, merendam beton dalam air (penggenangan), meletakan karung basah diatas permukaan beton, dan melakukan penyiraman secara berkala pada beton sehingga mutu beton yang direncanakan dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan cara membuat benda uji dengan jumlah tertentuk untuk setiap jenis variasi curing (direndam, disiram, dibungkus plastik dan dibiarkan tanpa perlakuan), dalam hal ini diberikan pada beton mutu menengah (f’c 35) dengan penambahan silica fume. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisa nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat tarik lentur, berdasarkan perlakuan perawatan beton, dan (2) 2. Menganalisa nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat tarik lentur mana yang lebih bagus bedasarkan perlakuan perawatan beton. Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : (1) Nilai rata-rata hasil pengujian kuat tekan menunjukan perbedaan antara tiap metode perawatan yang digunakan. Pada umur 7 hari nilai rata-rata kuat tekan dari metode perawatan didiamkan, dibungkus plastik, disiram dan direndam nilai kuat tekannya sebagai berikut 34.67 MPa, 35.89 MPa, 36.78 MPa dan 40.83 MPa, pada umur 14 hari nilai rata-rata kuat tekannya 30,42 MPa, 32.41 MPa, 32.59 MPa dan 38.41 MPa, pada Umur 21 hari nilai kuat tekannya 27.86 MPa, 29.14 MPa, 31.29 MPa dan 36.32 MPa, dan pada umur 28 hari nilai kuat tekannya 26.50 MPa, 28.25 MPa, 29,46 MPa, 35,22 MPa. Nilai rata-rata kuat tarik belah pada umur 28 hari terhadap tiap metode perawatan didiamkan, dibungkus, disiram dan direndam nilai kuat tarik belahnya sebagai berikut 2.33 MPa, 2.52 MPa, 2.53 MPa dan 2.91 MPa. Dan Nilai kuat tarik lentur pada umur 28 hari 3.82 MPa, 3.64 MPa, 4.27 MPa, dan 5.24 MPa. (2) Dari masing-masing metode perawatan yang digunakan, yang menghasikan nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat tarik lentur paling baik adalah metode perawatan “Direndam”.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Elizio Sarmento Correia (1721003) |
Uncontrolled Keywords: | Perawatan, Silica Fume, Kuat Tekan, Kuat Tarik Lentur, Kuat Tarik Belah |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Users 1130 not found. |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 02:46 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 02:46 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/10852 |
Actions (login required)
View Item |