PENENTUAN TIPOLOGI TINGKAT KEMAJUAN DESA Studi Kasus: Kecamatan Ngantang, Pujon, Dan Kasembon Kabupaten Malang

PARLINDUNGAN SIREGAR, RAJA (2013) PENENTUAN TIPOLOGI TINGKAT KEMAJUAN DESA Studi Kasus: Kecamatan Ngantang, Pujon, Dan Kasembon Kabupaten Malang. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
0624045.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14MB)

Abstract

Tipologi desa seperti tingkat pekembangan Desa Swadya, Swakarya dan Swasembada merupakan alat monitor, evaluasi serta dasar perencanaan pembangunan di pedesaan yang dirumuskan oleh Departemen Dalam Negeri selaku koordinator pembangunan pedesaan sejak tahun 1972 hingga sekarang yang tercantum dalam peraturan mentri dalam negeri No 12 tahun 2007. Kemudian dianggap tidak memberikan konstribusi maksimal selama ini. Salah satunya adalah anggapan Soemarwoto (1977), yang berpendapat bahwa ketepatan memilih serta memberi bobot peubah sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi kemajuan desa sangat penting karena akan ikut menentukan pola pembangunan pedesaan selanjutnya Maka dalam penentuan tingkat kemajuan desa dicoba suatu cara baru dengan analisis statistik dengan mengunakan Analisis Multivariate yang terdiri dari dua metode yaitu Analsis Komponen Utama (Principal Component Analisis) dan Analisis Kelompok (Cluster Analysis). Kelebihanya adalah dapat mengolah data yang multivariabel dan dapat menciulkan dimensi pengamatan dari sejumlah besar data peubah, yaitu peubah yang saling berkorelasi tinggi yang dapat menyebabkan perhitungan ganda dikelompokan menjadi satu faktor (peubah baru). Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, dengan menggunakan perhitungan yang berbasis multivariabel menunjukan hampir seluruh desa di Kecamatan Ngantang, Pujon dan Kasembon masi berada pada tingkat kemajuan rendah. Berbeda dengan perhitungan yang berdasarkan peraturan mentri dalam negeri nomor 12 tahun 2007 Yang menyatakan bahwa seluruh desa di Kecamatan Ngantang, Pujon dan Kasembon sudah dalam tingkar Swasembada atau bisa diartikan dalam kondisi maju. Jadi kesimpulannya adalah sistem pengukuran yang ada sebelumnya masih tidak sesuai dan tidak tepat sasaran

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: RAJA PARLINDUNGAN SIREGAR (0624045)
Uncontrolled Keywords: tingkat kemajuan dan perkembangan desa
Subjects: Engineering > Area Planing Engineering (PWK)
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi)
Depositing User: septiani rosyidah
Date Deposited: 30 Mar 2023 00:57
Last Modified: 30 Mar 2023 00:57
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/11082

Actions (login required)

View Item View Item