IRAWATI, TUTUT INDRA (2006) PEMANFAATAN RECOVERED ALUM DENGAN METODE ASIDIFIKASI UNTUK PENGOLAHAN AIR BERSIH (STUDI KASUS DI PDAM KOTA MOJOKERTO). Skripsi thesis, INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG.
Text
0126014.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, perlu diperhatikan syarat-syarat kualitas dan kuantitasnya. Salah satu yaitu syarat fisik adalah kekeruhan dan pH. Kebanyakan instalasi pengolahan air bersih termasuk di PDAM Kota Mojokerto menggunakan tawas atau alum sebagai bahan kimia (koagulan) dalam penurunan kekeruhan. Salah satu proses yang digunakan untuk menurunkan kekeruhan adalah koagulasi-flokulasi-sedimentasi. Dari basil proses tersebut menghasilkan lumpur yang mengandung alum, dimana dapat digunakan lagi sebagai koagulan dalam proses koagulasi-flokulasi melalui recovery dengan penambahan H2SO4 (mengasidifikasi). Pada penelitian ini digunakan koagulan yang berasal dari limbah lumpur alum dari bak sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koagulan recovered alum untuk penurunan parameter fisik dan mengetahui kelayakan ekonomis antara tawas asli dengan pencampuran tawas asli dan recovered alum terhadap air baku Sungai Brantas Mojokerto. Penelitian ini dilakukan secara batch dengan menggunakan jar test. Ada dua tahap utama, yaitu proses pembuatan recovered alum melalui proses asidifikasi dengan variasi volume H2SO4 yang akan dilakukan (10, 30, 50) ml dan konsentrasinya (2, 4, 6, 8) N dengan kecepatan pengadukan 30 rpm selama 30 menit dan diendapkan selama 30 menit dan proses koagulasi-flokulasi-sedimentasi untuk pengujian kemampuan berbagai dosis kombinasi koagulan recovered alum dan tawas asli terhadap penurunan parameter fisik dengan variasi (I0,20,30,40,50,60,70,80,90,l00) % (didasarkan-pada dosis -optimum tawas asli) dengan kecepatan pengadukan untuk proses koagulasi I 00 rpm selama 1 menit dan flokulasi 60 rpm selama 20 menit. Sedangkan proses pengendapan dilakukan selama 30 menit. Metode analisa yang digunakan untuk mengetahui nilai kekeruhan digunakan Turbidimeter dan pH digunakan pH meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulan campuran alum recovery dan tawas asli mampu untuk menurunkan kekeruhan terhadap air baku. Persentase penurunan tertinggi terjadi pada perlakuan penambahan dosis koagulan dengan perbandingan 50 % 50 % untuk kekeruhan 91,30 %. Sedangkan nilai pH akhir (setelah koagulasi-flokulasi dan setelah sedimentasi) sebesar 6, 15 dan 6,68. Untuk analisa biaya campuran alum recovery dan tawas asli lebih mahal. Namun dengan memanfaatkan lumpur alum sebagai koagulan, dampak positif yang dihasilkan antara lain : mengurangi pendangkalan sungai akibat akumulasi lturlpur yang cukup besar di dasar sungai, mengurangi jumlah lumpur yang dibuang sebesar 216.505,83 m3/hari, mengurangi terganggunya ekosistem sungai dan mengurangi dampak negatif terhadap akar tanaman akibat pelepasan ion alumunium yang terkandung dalam lutnpur alum bila berkontaminasi dengan tanaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi) |
Depositing User: | Handoyo Eka |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 00:31 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 00:31 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/12244 |
Actions (login required)
View Item |