gomez, Edward S. Da (2018) Penggunaan Mikroorganisme Lokal Dan Lindi Sebagai Biovaktor Dalam Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Kompos Dengan Mengunakan Sistem Aerobik. Skripsi thesis, ITN Malang.
Text
SKRIPSI COVER.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Timbulan sampah menjadi semakin serius karena tidak dikelola dengan maksimal. Pengelolaan sampah dengan teknik pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan membuat timbunan sampah di TPA meningkat. Sampah organik yang kita hasilkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut agar menjadi bahan yang bernilai guna, salah satunya dengan melakukan pengomposan.Namun proses pengomposan itu sendiri menimbulkan masalah karena membutuhkan waktu yang lama.Untuk mempercepat proses pengomposan maka dapat diberikan tambahan mikroorganisme atau starter pada tumpukan kompos. Oleh karna itu pada penelitian ini akan dilakukan penambahan lindi dan mikroorganisme lokal dari bahan kulit nanas yang diharapkan mampu menjadikan waktu dan kualitas pengomposan menjadi lebih efektif. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh penambahan Miroorganisme Lokal (MOL) dari bahan kulit nanas dan lindi terhadap waktu pengomposan limbah domestik. Analisis data akan dilakukan setelah tahap pelaksanaan penelitian telah selesai atau bisa dibilang setelah kompos matang. Data analisa di dapat dari hasil penelitian sendiri yaitu dari awal persiapan, proses pengomposan dan kematangan kompos. Setelah itu data akan di analisa dengan menggunakan metode uji statistik korelasi dan regresi. Data meliputi, kandungan karbon organik (C-organik), kandungan nitrogen total (N-total), rasio C/N, temperatur, kadar air dan pH. Dosis optimum penambahan aktivator pada variasi bahan kompos campuran sampah domestik organik adalah penambahan 20 ml lindi tanpa campuran MOL kulit nanas, yang dibuktikan dengan peningkatan suhu hingga mencapai proses termofilik dan kadar unsur hara N kompos yang meningkat sehingga tidak diperlukan penambahan MOL kulit nanas untuk mempercepat proses pengomposan. Penambahan lindi dan MOL kulit nanas sebagai aktivator dapat mempercepat waktu pengomposan dan meningkatkan kualitas kompos dibandingkan kontrol tanpa penambahan aktivator. Penambahan lindi saja menunjukkan waktu pengomposan dan kualitas kompos yang lebih baik dibandingkan dengan penambahan MOL kulit nanas atau campuran keduanya. Hasil terbaik ditunjukkan pada variasi KL (lindi 20 ml) dengan rasio C/N 14,94 dan mulai matang pada minggu ke – 2 dengan kadar C – Organik 20,364 dan N – total 1,363. Kata Kunci : Aerobik, Kompos, Lindi, MOL kulit nanas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Aerobik, Kompos, Lindi, MOL kulit nanas |
Subjects: | Engineering > Environmental Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Lingkungan S1 > Teknik Lingkungan S1(Skripsi) |
Depositing User: | haning haning |
Date Deposited: | 06 Feb 2019 04:51 |
Last Modified: | 11 Mar 2019 02:15 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1245 |
Actions (login required)
View Item |