Wicaksono, Rachtian Anggit (2023) DAMPAK RENCANA PEMINDAHAN IBUKOTA BARU TERHADAP PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH PADA DAERAH DI SEKITAR CALON IBUKOTA BARU (Studi Kasus : Kec Penajam, Kab Penajam Paser Utara, Prov Kalimantan Timur). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
Abstract
Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi yang juga memiliki berbagai fasilitas publik yang menunjang kegiatan masyarakat seperti berbagai pusat perbelanjaan, bandar udara internasional, rumah sakit, dan terminal angkutan umum sebagai sarana transportasi bagi masyarakat. Hal ini yang menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kecamatan Sepaku pada tanggal 26 Agustus 2019. Alasan Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Baru karena kecil terjadi resiko bencana dan juga Kecamatan Sepaku memiliki lahan yang luas. Karena sebelumnya Ibu Kota Negara berada di DKI Jakarta dan Jakarta akan diproyeksikan sebagai kota bisnis, keuangan, dan pusat jasa berskala regional dan global. Dalam proses pengolahan data zona nilai tanah (ZNT) terhadap pengaruh pemindahan ibukota negara baru di kecamatan sepaku, dalam hal ini analisisis juga dilakukan menggunakan metode responden dan parameter untuk menentukan zona nilai tanah, dalam mengolah data zona nilai tanah di butuhkan data harga zona nilai tanah pata tahun 2018 dan harga zona nilai tanah pada tahun 2022 untuk melihat pengaruh pemindahan ibukota negara baru. Berdasarkan hasil penelitian pembuatan Peta Zona Nilai Tanah akibat pengaruh pemindahan calon ibu kota baru di kecamatan penajam. Zona Nilai Tanah (ZNT) di Kecamatan Penajam terbagi menjadi 58 Zona. Dengan nilai NIR tertinggi Rp. 229.331.00 dan NIR terendah Rp. 22,262.00 pada tahun 2022. sementara pada tahun 2018 nilai NIR tertinggi Rp. 194.894.00 dan nilai NIR terendah Rp. 2.410.00. Nilai perubahan atau kenaikan harga lahan berdasarkan pada hasil penelitian adalah sebesar Rp. 122.253.00 per meter persegi. sementara nilai perubahan atau kenaikan harga lahan terendah terjadi pada wilayah zona 43 yaitu sebesar Rp. 14.000 per meter perseginya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Rachtian Anggit Wicaksono (1625050) |
Uncontrolled Keywords: | Kecamatan penajam, Zona Nilai Tanah, Dampak Perubahan |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | rachtian anggit wicaksono |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 03:21 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 03:21 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/13901 |
Actions (login required)
View Item |