Nahak,, Klara Maria Kapitan (2025) KAJIAN PEMANFAATAN DATA GOOGLE MAPS UNTUK PEMBUATAN UNSUR PETA DASAR TOPONIMI (Studi Kasus: Kota Malang, Jawa Timur dan Kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur ). Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
Abstract
Peta dasar memiliki peranan penting dalam mendukung kegiatan perencanaan tata ruang, terutama dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Salah satu unsur peta dasar yang sangat penting adalah toponimi, yang merepresentasikan nama- nama geografis secara spasial. Tantangan utama dalam penyusunan unsur toponimi adalah proses pengumpulan data di lapangan yang memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit, khususnya di daerah dengan keterbatasan sumber daya. Pada penelitian ini mengkaji pemanfaatan data Google Maps sebagai alternatif yang lebih cepat dan efisien dalam pembuatan unsur peta dasar toponimi. Studi dilakukan di dua lokasi, yaitu Kota Malang, Jawa Timur, dan Kota Lewoleba, Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan mencakup ekstraksi data koordinat dari Google Maps, dan data toponimi dari instansi terkait, serta validasi melalui survei lapangan. Analisis spasial dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.8, yang digunakan untuk memetakan lokasi, mengukur jarak antar titik, dan melakukan overlay data untuk membandingkan hasil ekstraksi Google Maps dengan hasil survei. Hasil menunjukkan bahwa data Google Maps cukup representatif sebagai referensi awal, terutama di wilayah dengan dokumentasi infrastruktur yang baik. Uji T-Student pada tingkat kepercayaan (level of confiedence) 95% menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata koordinat X di Kota Lewoleba 0,738 m dan Kota Malang 0,393 m. Namun, pada koordinat Y, perbedaan signifikan terjadi di Kota Lewoleba 0,944 m, sedangkan di Kota Malang sangat kecil 0,003 m. Pergeseran jarak lebih besar terjadi di Kota Lewoleba 11,853 m dibanding Kota Malang 7,675 m. Selisih data toponimi Google Maps dan hasil survei mencapai 13% di Kota Lewoleba dan 1,75% di Kota Malang. Selisih jarak koordinat toponimi sebesar 0,1185 m di Kota Lewoleba dan 0,0192 m di Kota Malang.Secara keseluruhan, data Google Maps dapat mempercepat penyusunan peta dasar unsur toponimi skala 1:5.000, meskipun verifikasi lapangan tetap diperlukan untuk memastikan akurasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Google Maps, Toponimi, Peta Dasar, ArcGIS, Tata Ruang |
Subjects: | Engineering > Geodesy Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi) |
Depositing User: | Mr Sayekti Aditya Endra |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 05:23 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 05:23 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/14625 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |