ANALISIS EVALUASI FUNGSI KAWASAN DENGAN KONDISI LAHAN EXISTING DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( Studi Kasus : Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Baharudin, Nur Andy (2014) ANALISIS EVALUASI FUNGSI KAWASAN DENGAN KONDISI LAHAN EXISTING DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( Studi Kasus : Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
jurnal.pdf

Download (944kB)
[img] Text
skripsi nur andy baharudin.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis data spasial untuk mengetahui fungsi kawasan yang dievaluasi dengan lahan existing dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan memanfaatkan sistem informasi geografis. Parameter yang digunakan adalah kelerengan, jenis tanah, curah hujan. Fungsi kawasan pada penelitian ini mencangkup kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya tanaman tahunan, dan kawasan budidaya tanaman semusim. Proses untuk mendapatkan peta pertama dilakukan overlay fungsi kawasan dengan lahan existing dan untuk peta kedua dilakukan overlay fungsi kawasan dengan RTRW. Hasil analisa dari overlay fungsi kawasan dengan lahan existing yaitu luas wilayah yang sesuai sebesar 27329,12 Ha atau 48,31 % dari total, sedangkan luas wilayah 29237,78 atau 51,69 % tidak sesuai. Kesesuaian paling besar terdapat pada kecamatan Ngemplak dengan luas wilayah sesuai 3410,83 Ha atau 94,60 %, sesuai karena tetap menjadi kawasan budidaya tanaman semusim. Ketidaksesuaian paling signifikan terjadi pada kecamatan Turi karena ketidaksesuaian terjadi pada luas wilayah 2961,60 Ha atau 80,82 dari total wilayah yang disebabkan karena perubahan kawasan penyangga menjadi kawasan budidaya tanaman semusim. Sedangkan hasil analisa dari overlay fungsi kawasan dengan RTRW yaitu luas wilayah yang sesuai sebesar 32004,28 Ha atau 56,58 % dari total, sedangkan luas wilayah 24562,62 atau 43,42 % tidak sesuai. Kesesuaian paling besar terdapat pada kecamatan Depok dengan luas wilayah sesuai 2938,39 Ha atau 96,10 %, sesuai karena tetap menjadi kawasan budidaya tanaman semusim. Ketidaksesuaian paling signifikan terjadi pada kecamatan Mlati karena ketidaksesuaian terjadi pada luas wilayah 2649,47 Ha atau 96,70 dari total wilayah yang disebabkan karena perubahan kawasan penyangga menjadi kawasan budidaya tanaman semusim. Kata Kunci : evaluasi, fungsi kawasan, lahan existing , rencana tata ruang wilayah (RTRW)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : evaluasi, fungsi kawasan, lahan existing , rencana tata ruang wilayah (RTRW)
Subjects: Engineering > Geodesy Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Geodesi S1 > Teknik Geodesi S1(Skripsi)
Depositing User: Susi Rahmania
Date Deposited: 11 Feb 2019 04:57
Last Modified: 11 Mar 2019 04:00
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1495

Actions (login required)

View Item View Item