Suwardi, Shamnaufal Pratama (2024) Evaluasi kinerja dua simpang bersinyal berdekatan menggunakan metode PKJI 2023 dan software Vissim 11 pada simpang Veteran Utara dan simpang Gunung Latimojong Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Skripsi thesis, ITN MALANG.
Abstract
ABSTRAK Kota Makassar yang merupakan ibukota Sulawesi Selatan dan juga sebagai pusat perdagangan Kawasan Indonesia Timur memiliki luas wilayah 175,8 km2 dengan 1,5 juta penduduk menjadikan Kota Makassar sebagai kota terbesar ke-7 di Indonesia, hal ini juga yang menyebabkan tingginya tingkat kepadatan dan mengurangi mobilitas di kota Makassar seperti tundaan, kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas. Untuk mengurangi gangguan lalu lintas tersebut maka perlu dianalisis kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data primer maka dilakukan survei selama 3 hari yaitu senin 25 Maret 2024, rabu 27 Maret 2024, sabtu 30 Maret 2024. Analisa kinerja simpang menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2024 untuk perhitungan derajat kejenuhan, antrian, dan tundaan. Untuk evaluasi tingkat pelayanan jalan atau kinerja simpang menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan No. 96 tahun 2015. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa simpang memerlukan peningkatan kinerja simpang, dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan yang sudah melampaui batas standart yaitu dengan nilai derajat kejenuhan (DJ) = 1,086 dan nilai tundaan sebesar 402,305 dengan tingkat pelayanan F yang sudah melewati syarat minimal tingkat pelayanan untuk jalan arteri primer yaitu seminim-minimalnya B. Untuk solusi permasalahan tersebut maka akan dilakukan perencanaan pemasangan APILL dengan 2 fase. Dari hasil perhitungan perencanaan alternatif dengan APILL didapat hasil derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0,442 dimana DJ ≤ 0,85 yang mana tingkat pelayanannya adalah B yang sudah memenuhi tingkat pelayanan untuk jalan arteri primer. Untuk tundaan rata-rata maksimum yaitu 14,55 det/kend, dan panjang antrian maksimun yaitu 24,3. Dari perhitungan alternatif ini didapat waktu siklus pada pagi hari 41 detik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Shamnaufal Pratama Suwardi (1721139) |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : konflik persimpangan, simpang empat, tingkat pelayanan, tundaan, APILL |
Subjects: | Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi) |
Depositing User: | Shamnaufal Pratama Suwardi |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 07:34 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 01:34 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15224 |
Actions (login required)
View Item |