ANALISA MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK DENGAN METODE SCOR (SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE) dan HOR (HOUSE OF RISK) DI CV PUTRA JAYA WOOD INDONESIA BANYUWANGI

Heriyanto, Jennifer Chakira (2025) ANALISA MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK DENGAN METODE SCOR (SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE) dan HOR (HOUSE OF RISK) DI CV PUTRA JAYA WOOD INDONESIA BANYUWANGI. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.

[img] Text
2113034 JENNIFER CHAKIRA HERIYANTO.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

CV Putra Jaya Wood Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri pengolahan kayu yang merasakan dampak risiko penurunan produktivitas kinerja rantai pasok. Pada perusahaan tersebut terdapat beberapa risiko yang menghambat alur rantai pasok perusahaan yaitu keterlambatan dalam pengantaran bahan baku, breakdown mesin ditengah produksi, dan distribusi pengiriman produk yang terhambat. Hal ini berdampak pada kapasitas produksi yang tidak dapat memenuhi demand dari konsumen. Dengan risiko tersebut diperlukan analisa manajemen risiko rantai pasok pada CV Putra Jaya Wood Indonesia. Metode House of Risk (HOR) digunakan sebagai pendekatan dalam melakukan identifikasi dan evaluasi risiko-risiko yang berpeluang terjadi, sekaligus mitigasi dalam menghadapi risiko dalam aliran supply chain di CV Putra Jaya Wood dan metode SCOR guna memetakan kerangka model proses identiskasi aktivitas pada rantai pasok di sebuah perusahaan. Dalam penelitian analisa manajemen risiko pengelolaan rantai pasok dengan pendekatan SCOR (Supply Chain Operation Reference) serta HOR (House Of Risk) di CV Putra Jaya Wood Indonesia Banyuwangi, jenis penelitian yang diimplementasikan adalah penelitian terapan. Dengan jumlah 5 narasumber sebagai responden, menggunakan kuesioner dan kamera digunakan sebagai instrumen penelitiaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengelolaan menggunakan metode SCOR dan HOR didapatkan 25 kejadian risiko dan 28 agen risiko dengan 3 agen risiko prioritas. Tiga agen risiko prioritas tersebut terdiri dari (A11) ketidakmampuan supplier dalam memenuhi bahan baku, (A17) ketidakpatuhan karyawan terhadap SOP, dan (A20) sebesar 20% yaitu mesin sudah tua dan mengalami penurunan kinerja. Dari 3 agen risiko prioritas yang terpilih didapatkan 9 strategi aksi mitigasi (preventive action) guna meminimalisir risiko-risiko rantai pasok yang menghambat produktivitas kinerja rantai pasok perusahaan. Strategi aksi mitigasi (preventive action ) yaitu sebagai berikut (PA2) penetapan kontrak tertulis dengan supplier, (PA6) pemantauan dan evaluasi dari kabag produksi secara real time, (PA1) perluasan jaringan bahan baku dengan diversifikasi supplier, (PA5 ) pelatihan dan sosialisasi SOP secara berkala, (PA7) pemberian intensif dan sanksi kepada karyawan, (PA3) penataan ulang tata letak dan sistem inventory management dengan pendekatan ROP dan FIFO, (PA9) perencanaan peningkatan dan modernisasi mesin rotary, dry press, hot press, cold press, dan glue spreader, (PA4) membuka lahan perkebunan produksi kayu, dan (PA8) menerapkan pemeliharaan preventif berbasis RCM

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Jennifer Chakira Heriyanto (2113034)
Uncontrolled Keywords: House Of Risk, Manajemen Risiko Rantai Pasok, Supply Chain Operation Reference)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri S1 > Teknik Industri S1 (Skripsi)
Depositing User: Handoyo Eka
Date Deposited: 06 Nov 2025 05:33
Last Modified: 06 Nov 2025 05:33
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15339

Actions (login required)

View Item View Item