Annisa Nurfadilla, Difya (2025) Pengembangan Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Asset Based Community Development dan Komponen Kampung Wisata di Kampung Jetis, Kabupaten Sidoarjo. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
![]() |
Text
2224901_COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2224901_BAB I.pdf Download (483kB) |
![]() |
Text
2224901_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
2224901_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text
2224901_JURNAL.pdf Download (1MB) |
Abstract
Transformasi kampung menjadi kampung wisata merupakan salah satu fenomena untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat melalui kreativitas. Transformasi fungsi kampung sebagai kampung wisata terjadi di Kampung Jetis, Kabupaten Sidoarjo yang mengangkat tema Kampung Batik melalui SK Bupati Sidoarjo Nomor 188/645/404.1.3.2/2009 Tentang Sentra-Sentra UMKM Sebagai Kawasan Wisata Industri. Kampung Jetis sebagai pusat perkembangan batik khas Sidoarjo justru dalam perkembangannya semakin meredup. Tujuan penelitian ini adalah memberikan arahan dan langkah pengembangan yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali eksistensi Kampung Jetis sebagai Kampung Wisata Batik dan melestarikan batik yang ada di sana. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Asset Based Community Development, skoring kampung wisata, dan AHP. Kampung Jetis sudah memiliki aset yang kuat untuk berkembang, namun belum ada mobilisasi yang dilakukan. Dari segi fisik komponen kampung wisata, sudah memenuhi syarat sebagai kampung wisata namun perlu pengembangan variasi atraksi wisata. Sehingga pada analisis AHP dihasilkan bahwa prioritas pengembangan yang dapat dilakukan adalah melalui pengembangan atraksi wisata seperti inovasi kegiatan membatik, trend produk terkini, dan pelayanan yang baik oleh pemilik dan pengrajin toko batik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Difya Annisa Nurfadilla (2224901) |
Uncontrolled Keywords: | Kampung Wisata, Kampung Batik, Aset Kampung |
Subjects: | Engineering > Area Planing Engineering (PWK) |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1 > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota (PWK)(Skripsi) |
Depositing User: | Difya Annisa Nurfadilla |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 02:18 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 02:18 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |