Wanda, Kastorius (2018) ANALISA PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 1045 UNTUK APLIKASI PAHAT BUBUT. Skripsi thesis, Institut Teknologi Nasional Malang.
|
Text
LAPORAN SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang sering digunakan untuk pembuatan, pengerjaan logam atau perbaikan komponen tertentu pada suatu mesin, baik pada industri skala besar maupun bengkel-bengkel kecil. Pada proses bubut, pahat merupakan salah satu faktor penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik. Dalam penelitian ini dilakukan analisa perlakuan panas panas pada baja AISI 1045 untuk aplikasi pahat bubut. Analisa perlakuan panas ini menggunakan variasi temperatur hardening mulai dari suhu 7900C, 8200C, 8500C dan 8800C. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan nilai rata-rata kekerasan baja AISI 1045 pada setiap variasi suhu adalah 94,33 (7900C), 94,66 (8200C), 96,33 (8500C) dan 96 (8800C). Sementara itu hubungan antara temperatur (0C) dan energi (Joule) didapat nilai rata-rata pada setiap variasi suhu adalah 5,387 (7900C), 8,909 (8200C), 8,612 (8500C) dan 7,921 (8800C). Dari hasil tampak terjadi perubahan energi dari RAW material ke suhu 7900C sebesar 0,02% dan meningkat terus dari 7900C ke 8200C sebanyak 0,03% karena RAW material menuju suhu 7900C dan suhu 8200C memiliki keuletan relatif tinggi sehingga dibutuhkan energi yang besar untuk proses fracture. Dilain sisi, perubahan energi dari suhu 8200C ke 8500C mengalami penurunan 0,002% dan dari suhu 8500C ke 8800C mengalami penurunan 0,006%, karena melebihi batas temperature austenisasi yang dibutuhkan oleh baja karbon sedang tersebut. Sedangkan hubungan antara temperatur (0C) dan harga impact (Joule/mm) didapat nilai rata-rata pada setiap variasi suhu adalah 0,067 j/mm (7900C), 0,11 j/mm (8200C), 0,107 j/mm (8500C), dan 0,098 j/mm (8800C). Terjadi kenaikan harga impact pada RAW material menuju 7900C dan menuju 8200C karena sesuainya pengaruh variasi temperatur diberikan pada baja AISI 1045 dan terjadi penurunan harga impact pada suhu 8200C menuju 8500C dan ke 8800C karena, masuknya udara luar pada saat pengambilan benda untuk proses quenching, dan temperatur yang diberikan berlebihan/temperature tersebut tidak sesui dengan proses hardening yang dibutuhkan pada baja AISI 1045. Perlakuan panas pada baja AISI 1045 dengan variasi temperature 8500C dan 8800C memiliki tingkat kekerasan lebih baik dibandingkan dengan variasi temperature 7900C ,8200C dan RAW materialnya
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Baja AISI 1045, uji kekerasn, uji impact, foto makro |
| Subjects: | Engineering > Mechanical Engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi) |
| Depositing User: | Handoyo Eka |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 02:58 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 02:58 |
| URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
