ENGARUH PENAMBAHAN SERBUK PERAK DAN PASTA BORAK TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING DENGAN BAHAN TEMBAGA

Kevin, Jimmy Alvis (2016) ENGARUH PENAMBAHAN SERBUK PERAK DAN PASTA BORAK TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING DENGAN BAHAN TEMBAGA. Skripsi thesis, ITN MALANG.

Text Binder4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Friction Stir Welding adalah salah satu teknologi pengelasan yang merupakan proses solid-state joining yang dapat digunakan untuk menyambungkan material khususnya tembaga. FSW adalah teknologi pengelasan yang memanfaatkan gesekan panas yang dihasilkan dari probe dan shoulder dari welding tool dengan material benda kerja. Tujuan penelitian tentang Friction Stir Welding adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk perak dan pasta borak terhadapa sifat mekanik pengujian tarik kekerasan Rockwell hasil pengelasan.Bahan pin tool adalah baja Amutid, berbentuk silinder berdiameter 20 mm, diameter pin 5mm panjang pin 2.4mm. bahan specimen uji yang digunakan untuk pengelasan FSW adalah tembaga tebal 2.7 mm, panjang 100 mm dan lebar 80 mm berjumlah 3 pasang. Proses pengelasan FSW dan pembentukan specimen uji hasil pengelasan FSW berdasarkan standart ASTM E8. Pada saat proses pengelasan menggunakan mesin milling universal tipe DAHLIH seri 1020BA. Putaran tool 2750 rpm, kecepatan feeding 10mm/menit, fariasi bahan tambahan serbuk perak dan pasta borak (5%, 10%, 15%) dibandingkan dengan pengelasan FSW tanpa menggunakan bahan tambahan Pengujian yang dilakukan dari hasil pengelasan FSW meliputi pengujian tarik, uji kekerasan Rockwell. Dari hasil penelitian yang dilakukan dilakukan dua pengujian, uji tarik dan uji kekerasan Rockwell. Dari tiga fariasi penambahan bahan tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekuatan tegangan tarik yang menggunakan bahan tambahan 5%, 10%, 15% adalah 33.81 N/mm2,35.94 N/mm2, 11.39 N/mm2, Dan kekuatan tegangan tarik logam Induk adalah 14.66 N/mm2. Kekerasan daerah las yang menggunakan bahan tambahan 5%, 10%, 15% adalah 120.6 RHN, 120.5 RHN, 109.93 RHN, dan kekerasan daerah las logam induk adalah 74 RHN. Jadi hasil dari pengelasan FSW ini harga kekuatan tarik dan kekerasan daerah las yang paling bagus adalah yang menggunakan bahan tambahan 10 %.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Tembaga, FSW, Tool, probe, Uji Tarik, Uji Kekerasan Rockwell
Subjects:	Engineering > Mechanical Engineering
Divisions:	Fakultas Teknologi Industri > Teknik Mesin S1 > Teknik Mesin S1(Skripsi)
Depositing User:	Dewi Saraswati
Date Deposited:	09 Dec 2025 03:22
Last Modified:	09 Dec 2025 03:22
URI:	http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/15933

Actions (login required)

View Item