KINERJA PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH MATERIAL ALTERNATIF (SERBUK BAN) SEBAGAI PENGGANTI AGREAGAT HALUS UNTUK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) PERKERASAN JALAN

Ilhamsyah, Ahmad (2017) KINERJA PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH MATERIAL ALTERNATIF (SERBUK BAN) SEBAGAI PENGGANTI AGREAGAT HALUS UNTUK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) PERKERASAN JALAN. Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
skripsi ahmad ilhamsyah.pdf

Download (10MB)

Abstract

Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan perekonomian dan jumlah penduduk, maka banyak permasalahan mengenai dampak yang mendorong semakin meningkatnya akifitas kegiatan transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan yang pesat ini mengakibatkan kebutuhan akan ban kendaraan menjadi meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya solusi dan inovasi untuk mengatasi ban kendaraan bekas, yaitu dengan cara mengolah ban kendaraan bekas menjadi serbuk ban. Serbuk ban ini kemudian digunakan sebagai bahan alternatif pengganti agregat halus dengan harapan mampu berpengaruh terhadap campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dibagi dua tahapan tahap pertama mencari kadar aspal optimum dengan jumlah benda uji 25 buah dengan variasi kadar aspal (5,0%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% ) dan tahap kedua mencari kadar serbuk optimum dengan jumlah benda uji 25 buah dengan kadar serbuk ban (0%, 10%, 20% , 30%, 40%). Serbuk ban diperoleh dari tempat Vulkanisir di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Varian kadar serbuk ban sebagai subtitusi agregat halus terhadap volume agregat halus yang lolos saringan mesh #16. Parameter nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc) dilakukan untuk pengujian untuk mendapatkan nilai Stabilitas, Flow, VIM, VMA, MQ, VFA dan Indeks Perendaman. Data yang didapatkan kemudian dianalis dengan diuji secara metode statistik, dipakai uji hipotesis, dievaluasi dan didapatkan kesimpulan akhir yang sesuai dengan spesifikasi Depkimpraswil 2002 Pada variasi kadar aspal optimum didapatkan nilai optimum sebesar 6,15% dengan nilai stabilitas 982,49 Kg dan kadar serbuk ban optimum sebesar 20% dari berat total agregat halus atau 3,9% terhadap berat total campuran dengan didapatkan nilai stabilitas sebesar 1066,19 Kg (>83,7 Kg dari stabilitas tanpa kadar serbuk ban). Pada variasi kadar aspal otimum didapatkan nilai kadar optimum sebesar 6,15% dengan nilai Stabilitas 982,49 Kg, Flow 3,33 mm, VIM 5,16%, VMA 19,27%, MQ 275,73 Kg/mm, VFA 69,91%, IP 97,50%. Sedangkan dengan mengunakan kadar serbuk ban optimum sebesar 20% dengan nilai Stabilitas 1066,19 Kg, Flow 3,20 mm, VIM 4,83 %, VMA 18,40 %, MQ 321,77 Kg/mm,VFA 73,59 %, IP 91,94 %. Dengan demikian serbuk ban dapat digunakan sebagai bahan tambah material alternatif untuk campuran agregat halus panas Asphalt Concrete Wearing Course (Ac-Wc) perkerasan jalan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Beton aspal, Asphalt Concrete, Serbuk ban, Karakteristik Marshall
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Tasya Debbie Astia
Date Deposited: 18 Feb 2019 03:39
Last Modified: 18 Feb 2019 03:39
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/1973

Actions (login required)

View Item View Item