ANALISIS KEBUTUHAN ALAT BERAT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN OVERBURDEN TAMBANG BATUBARA DI KUTAI KERTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Ludiantoro, Febe Franicha (2017) ANALISIS KEBUTUHAN ALAT BERAT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN OVERBURDEN TAMBANG BATUBARA DI KUTAI KERTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Masters thesis, ITN Malang.

[img] Text
full TEXT (3).pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Febe Franicha L, Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang, Februari 2017, Analisis Kebutuhan Alat Berat Untuk Mencapai Target Produksi Pada Pelaksanaan Pekerjaan Overburden Tambang Batubara Di Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Tesis. Pembimbing: (I) Dr. Ir. Sutanto Hidayat, MT, (II). Ir. Tiong Iskandar, MT. Alat berat pada operasi penambangan merupakan salah satu sarana vital untuk menunjang target produksi. Kegiatan awal dari penambangan adalah pembersihan lahan terhadap tumbuhan/semak belukar dan pengupasan tanah (overburden). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis nilai efisiensi kerja, produktifitas dan keserasian kerja alat berat pada pekerjaan overburden; (2) Menganalisis nilai produktifitas dan keserasian kerja alat berat yang digunakan pada masing-masing alternatif sebagai kombinasi agar tercapainya target produksi pada pekerjaan overburden. (3) Menentukan alternatif kombinasi produktifitas alat berat yang optimal pada pekerjaan overburden. Jenis metode penelitian ini adalah metode deksriptif dan termasuk jenis penelitian studi kasus. Data yang telah diperoleh dianalisis yaitu, menghitung geometri jalan, waktu edar, efisiensi kerja, produktivitas, kebutuhan alat, keserasian dan alternatif kombinasi. Hasil penelitian: nilai efisiensi kerja alat muat saat ini 74,63% dan alat angkut 58,37 %; produktifitas 10 unit alat muat 5.055 BCM/jam dan 25 unit alat angkut 5.189 BCM/jam; tingkat keserasian kerja alat 0,65 dengan waktu tunggu alat muat 6,61 menit; Upaya peningkatan produksi: melakukan perbaikan hambatan yang terjadi dan melakukan penambahan waktu kerja, sehingga efisiensi kerja alat muat meningkat 76,97 % dengan produktifitas 5.213 BCM/jam dan efisiensi kerja alat angkut meningkat 61,11 % dengan produktifitas 5.432 BCM/jam; penambahan 2 unit alat angkut meningkatkan produktifitas 5.867 BCM/jam; Alternatif peningkatan produksi lainnya bertujuan untuk memberikan alternative untuk mengoptimalkan kerja sehingga target produksi dapat tercapai dan didapat 4 (empat) alternatif kombinasi alat berat; Alternatif kombinasi peningkatan produktifitas alat berat yang optimal adalah menambah jumlah alat angkut tanpa merubah alat muat menjadi 41 unit produksi alat angkut meningkat 8.909 BCM/jam dan besarnya faktor keserasian kerja alat muat dan alat angkut mendekati 1. Kesimpulan: (1) Didapat nilai efisiensi kerja alat muat dan alat angkut (74,63% dan 58,37%), produktifitas (5.055 dan 5.189 BCM/jam) dan keserasian kerja alat sebesar 0,65; (2) Didapat 4 (empat) alternatif kombinasi alat berat untuk mengoptimalkan kerja sehingga target produksi dapat tercapai; (3) Alternatif kombinasi peningkatan produktifitas alat berat yang optimal adalah menambah jumlah alat angkut tanpa merubah alat muat menjadi 41 unit excavator Komatsu PC 1250 SP-7 dan besarnya faktor keserasian kerja alat muat dan alat angkut mendekati 1. Kata kunci: efisiensi kerja, produktifitas, target produksi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: efisiensi kerja, produktifitas, target produksi.
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis)
Depositing User: haning haning
Date Deposited: 16 Jan 2019 01:46
Last Modified: 05 Mar 2019 08:38
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/199

Actions (login required)

View Item View Item