PERENCANAAN GEDUNG MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DENGAN STRUKTUR SEBAGAI OPEN FRAME APABILA DIDASARKAN BEBAN GEMPA KLASIFIKASI DAERAH VI (SRPMK)

MASCARENHAS, AGUSTINHO DA COSTA (2014) PERENCANAAN GEDUNG MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DENGAN STRUKTUR SEBAGAI OPEN FRAME APABILA DIDASARKAN BEBAN GEMPA KLASIFIKASI DAERAH VI (SRPMK). Skripsi thesis, ITN MALANG.

[img] Text
SKRIPSI, AGUSTINHO DA COSTA MASCARENHAS.pdf

Download (36MB)

Abstract

Indonesia yang semakin rawan akan terjadinya gempa merupakan salah satu pendorong para ilmuwan-ilmuwan sipil dalam mengeluarkan peraturan-peraturan baru dalam perencanaan suatu struktur agar tahan terhadap gaya – gaya lateral (gaya gempa). Struktur diharapakan mampu memberikan kapasitas tertentu untuk tetap bertahan dan berperilaku daktail pada saat terjadi gempa kuat. SNI 03-2847-2002 yang memberikan hal baru dalam bidang sipil memberikan sistem dan tata cara tersendiri dalam merencanakan struktur tahan gempa yang disebut dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Sehingga peraturan ini sangat diperlukan sosialisasinya dalam masyarakat, baik dari kalangan akademisi, konsultan maupun pelaksana agar apa yang diharapkan dalam standarisasi bisa tercapai dengan baik. Berhubungan dengan hal diatas direncanakan ulang Gedung Kuliah (MIPA) Universitas Brawijaya Malang, yang meliputi: Balok, Kolom. Dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan Sistem Rangka Terbuka. Hal ini karena Malang merupakan zona gempa 4 dan struktur itu merupakan gedung bertingkat tinggi sehingga harus direncanakan sebagai bangunan tahan gempa. Peraturan pembebanan yang digunakan adalah Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1987, dan analisa statikanya menggunakan STAAD PRO 2004. Dengan sistem ini struktur diharapkan mempunyai ketahan terhadap gaya gempa. Selain itu SRPMK juga mengharapkan agar struktur mempunyai pola keruntuhan yang aman yaitu pada saat struktur runtuh, diharapkan agar komponen balok hancur lebih dahulu dari komponen lainnya seperti kolom ataupun hubungan balok kolom. Sehinnga sebelum runtuh mampu memberikan waktu plastisitas yang cukup untuk keamanan tersebut. Untuk mencapai kondisi diatas diperlukan detail penulangan yang benar dan harus disesuaikan dengan system yang ada terutama pada bagian sendi plastis yang kemungkinan mengalami plastisitas lebih dahulu apabilah terjadi gempa kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Struktur Open Frame, Tahan gempa, SRPMK
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Susi Rahmania
Date Deposited: 21 Feb 2019 02:20
Last Modified: 21 Feb 2019 02:20
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2200

Actions (login required)

View Item View Item