STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN JALAN PERTIGAAN KARANGLO UNTUK MENGURAI KEMACETAN LAWANG - MALANG

Suwignyo, Suwignyo (2016) STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN JALAN PERTIGAAN KARANGLO UNTUK MENGURAI KEMACETAN LAWANG - MALANG. Masters thesis, ITN Malang.

[img] Text
full text (5).pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Suwignyo, 2016 Strategi Pengembangan Infrastruktur jaringan jalan pertigaan Karanglo untuk Mengurai kemacetan Lawang-Malang. Tesis : Program Pasca Sarjana Teknik Sipil ITN Malang. Pembimbing I Dr. Ir. Sutanto Hidayat, MT, Pembimbing II Dr. Ir. Subandiyah Azis, CES Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kemacetan dan waktu tempuh. Analisis teknis yang digunakan adalah menjaring pendapat responden (kuisoner) serta melaksanakan observasi langsung di lokasi penelitian. Data diolah menggunakan analisis faktor dan analisis patch dengan bantuan software Statistical Package and Service Solution (SPSS 2016). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang signifikan dan sangat mempengaruhi kemacetan dan waktu tempuh dari Lawang-Malang adalah penambahan jumlah lajur dan pembangunan jalan alternatif (X6) 56,805% hambatan samping (X3) 67,688%, dan U-turn (X4) 56,722%. Jaringan jalan yang memadai sebagai salah satu kebutuhan untuk mendukung kegiatan kelancaran ekonomi, informasi, teknologi di suatu daerah. Jalan Lawang-Malang adalah ruas jalan arteri primer, sehingga kecepatan rencana adalah 60 km / jam, kapasitas lalu lintas harian rata-rata jumlahnya besar, lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lokal, akses jalan masuk harus dibatasi, jalan arteri primer yang memasuki perkotaan dan atau pembangunan kota tidak boleh terputus. Volume lalu lintas harian rata-rata maksumum jalan arteri primer adalah 0,85. Ini berarti bahwa sebelum volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan arteri primer, harus dilakukan peningkatan dengan pelebaran jalan, menambah jumlah lajur, membuat jalan alternatif atau fly over. Jarak antara bukaan dari jalur samping ke jalan arteri primer minimal 1 km, ke jalan arteri sekunder minimum 0.50 km. Jarak persimpangan jalan arteri primer minimal 3 km dan untuk jalan arteri sekunder minimum 1 km (Manual Kapasitas Jalan Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kemacetan dan waktu tempuh di pertigaan Karanglo. Kata kunci: jalan, kemacetan, Lawang-Malang, waktu tempuh

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: jalan, kemacetan, Lawang-Malang, waktu tempuh
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Engineering > Environmental Engineering
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknik Sipil S2 > Teknik Sipil S2(Tesis)
Depositing User: haning haning
Date Deposited: 18 Jan 2019 01:10
Last Modified: 06 Mar 2019 01:35
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/232

Actions (login required)

View Item View Item