PUSAT LAYANAN MOBIL MERCEDES BENZ DI MALANG DENGAN TEMA ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI

Aji, Yoga Prastio (2013) PUSAT LAYANAN MOBIL MERCEDES BENZ DI MALANG DENGAN TEMA ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI. Skripsi thesis, ITN malang.

[img] Text
skripsi yoga.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Showroom bagi seorang arsitek lebih kepada bagaimana cara untuk menarik para peminat untuk masuk dan melihat apa yang sedang dipamerkan. Satusatunya cara bagi seorang arsitek untuk menarik perhatian para peminat mobil khususnya Mercedes Benz adalah dengan cara menghadirkan sebuah bentukan showroom yang lain dari biasanya unik serta dapat merepresentasikan tentang apa yang ada di dalamnya. Showroom khususnya Mercedes Benz sangat diharapkan untuk dapat dibuka terhadap dunia internasional ataupun global. Sehingga saat sebuah showroom Mercedes Benz mulai dibangun maka showroom ini akan diperkenalkan ke dunia internasional. Karena showroom Mercedes Benz bersifat global sehingga tidak mungkin untuk mengikuti trend dunia arsitektur Indonesia yang sedang mengikuti trend desain minimalis untuk bangunannya. Yang menjadi acuan dalam mendesain showroom Mercedes Benz sendiri adalah trend yang sedang berkembang dalam dunia global saat ini. Di Negara produsen Mercedes Benz sendiri di Negara Jerman trend yang sangat terkini adalah trend arsitektur dekonstruksi oleh Coop Himmelb(l)au yang terkenal dari desain rancangan pusat mobil BMW di Jerman. Karena itu dalam perancangan Pusat Layanan Mercedes Benz ini dipilih arsitektur dekonstruksi sebagai acuan tema perancangannya. Perancangan ini bertujuan agar dapat menciptakan sebuah rancangan pusat layanan Mercedes Benz yang dapat mencerminkan image tentang Mercedes Benz itu sendiri. Mercedes Benz adalah sebuah mobil yang lebih dikenal sebagai sebuah karya cipta dibandingkan sebuah teknik dalam sebuah sarana utilitas. Mercedes Benz lebih dikenal sebagai sebuah mobil yang memiliki tingkat proporsional bentuk yang tinggi tentang bagaimana dimensi mobil yang sangat diperhatikan kecakapan dari setiap bagiannya. Mulai dari bagian body mobil yang sangat diperhatikan dari panjang, lebar dan tinggi agar proporsi yang diinginkan dapat dicapai. Hal ini lebih iv kepada bagaimana sebuah mobil mencapai kesetimbangan bentuk. Dari proporsional mobil Mecedes Benz ini dapat diterapkan dalam sebuah karya arsitektur pusat layanan Mercedes Benz. Dalam mencapai sebuah proporsi terkadang Mercedes Benz tidak mementingkan tentang sifat manusiawi mobilnya. Hal ini dapat dibuktikan dari mobil Mercedes Benz tipe CLS yang mana mobil ini didaulat sebagai mobil Mercedes Benz yang paling memiliki proporsional sempurna. Mercedes Benz CLS memiliki 4 buah pintu dan 5 buah tempat duduk akan tetapi mobil ini hanya nyaman saat diisi oleh 2 orang saja karena tempat duduk belakang sangat sempit dan sangat sulit dalam akses keluar masuk mobil. Selain itu Mercedes Benz juga sangat ahli dalam mengolah bidang-bidang dalam bentuknya. Dalam sebuah mobil saja terdapat banyak bidang yang mengisi misalnya bidang yang membentuk jendela, lampu utama, grill, bumper, bidang di sisi pintu serta bidang-bidang lain dalam mobil Mercedes Benz. Bahkan banyak orang berpendapat bahwa Mercedes Benz adalah sebuah karya seni dibandingkan dengan sebuah hasil industri berteknologi tinggi. Atas dasar pendapat inilah maka perancangan ini ingin mengutamakan sebuah sudut perancangan sebuah showroom yang didasarkan pada sebuah bentukan showroom yang indah dan tidak mengutamakan sudut pandang teknik terhadap industrialisasi saja. Mercedes Benz selalu mengutamakan penampilan yang kokoh dan dapat bertahan bertahun-tahun setelah mobil diproduksi seperti pada Mercedes Benz tipe ML dan GL yang selalu tampil dalam sosok yang kokoh dan tak tertandingi. Ciri khas dari Mercedes Benz adalah bahwa Mercedes Benz tidak pernah menampilkan line up dalam berbagai warna Mercedes Benz selalu menampilkan warna netral dalam mobilnya. Hal ini yang akan menjadi acuan dalam perancangan ini bahwa perancangan ini tidak mengutamakan warna akan tetapi mengutamakan tekstur yang kuat. Hal yang paling utama dalam perancangan ini adalah bagaimana menghadirkan citra yang kuat dan tetap menjadi sebuah idola tersendiri dalam setiap penikmat bangunan seperti yang telah dilakukan Mercedes Benz bahwa sampai sekarang ini mobil Mercedes Benz yang lama sekalipun tetap menjadi idola bahkan ada beberapa mobil yang tetap mempertahankan ciri khasnya walaupun mobil-mobil ini diproduksi dalam keadaan baru seperti Mercedes Benz GL, ML, A, B, dan SLS

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mercedes Benz, Arsitektur Dekonstruksi, Pusat Mobil
Subjects: Engineering > Architectural Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi)
Depositing User: Susanti Nilasari
Date Deposited: 01 Mar 2019 01:33
Last Modified: 08 Mar 2019 01:42
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2629

Actions (login required)

View Item View Item