Celestino, Jacob Cesar (2013) Dojo Shorinji Kempo di Dili Timor Leste Tema Arsitektur Post Modern. Skripsi thesis, ITN Malang.
Text
skripsi jacor.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Shorinji Kempo berasal daripada perkataan sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = aturan. Kalau kempo bermakna "jalan hidup", Shorinji Kempo mengajarakan penguasaan terhadap beragam teknik beladiri yang ada secara seimbang ,atau tidak hanya memusatkan pada penguasaan satu macam teknik saja, seperti yang terdapat pada kebanyakan bela diri lainnya, dalam k eMpo dikenal tiga macam teknik yaitu GOHO, JUHO dan SEIHO GoHo Merupakan teknik beladiri yang memuat unsur pukulan ,tendanggan ,dan tangkisan. JUho Adalah kebalikan dari GOho ,teknik ini memuat unsur berupa bantinggan , kuncian ,dan lemparan. seIHO Seiho merupakan teknik yang terdiri dari pijatan dan totokan yang dilakukan pada bagian tertentu tubuh manausia, teknik ini dapat digunakan sebagai sarana pengobatan, dan dapat pula digunakan untuk melumpuhkan lawan. Dengan adanya teknik teknik tersebut maka dapat mengklasifikasikan bahwa sorinji kempo bukan hanya sekedar seni bela diri yang bersifat kekerasan bisa menampung potensi lain selain pertarungan. Dili adalah sebuah kota di Timor Leste, yang merupakan ibu kota dari Negara Republik Demokrasi Timor Leste dengan jumlah penduduk ± 2.5 juta jiwa.Terletak diantara 123°25´BT – 127°19´ BT dan 8°17´ LS - 10°22´ LS,Luas V wilayah, kota Dili 476,250 m², Mayoritas penduduknya mengandalkan hasil pertanian dan nelayan, sebagai bagian dari hidup mereka. Namun Kot a Dili juga sangat berpotensi dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan prospek kedepan, dalam pengembangan Sumberdaya Manusia yang trampil dan berprofesional yang kompetetif.Dan juga lebih berpotensi lagi adalah sumber pendapatan yang bisa dihasilkan dari Pariwisata karena letaknya Kota Dili terletak pada pesisir pantai, tepat pada Pusat Ibu kota Negara Republik Demokrasi Timor Leste,dan jangkauan dari berbagai tempat; bagian barat,bagian selatan maupun dari Timur sama jaraknya dan dari sebelah Utara dengan berbatasan langsung dengan pantai Utara yang indah dan elok. Salah satu seni olahraga bela diri yang berkembang saat ini adalah bela diri sorinji kempo. Sayangnya, seni olahraga bela diri sorinji kempo ini belum memiliki fasilitas yang cukup bagus untuk kegiatan latihan dan juga tempat edukasi tentang bela diri sorinji kempo sedangkan dari segi prestasi Timor leste sudah berhasil menyabet medali emas pertama pada SEA Games XXVI/2011. Medali emas didapat dari cabang olahraga shorinji kempo di GOR Ciracas, Jakarta Timur, namun Timor Leste sendiri belum memiliki fasilitas latihan berupa gedung yang memadai maka rancangan ini di buat untuk bisa menampung kenshi – khensi dari sorinji kempo yang belum mempunyai pusat Dojo sebagai tempat latihan dan juga sebagai tempat edukasi dari seni bela diri sorinji kempo.saat ini jumlah khensi(anggota sorinji kempo) baru berjumlah 300 orang yang berasal dari semua Distrik dan untuk Distric Dili sendiri Khensi(anggota sorinji kempo) yang saat ini masih aktif latihan berjumlah 150 orang. dan salah satu tempat latihan yang bisa digunakan saat ini adalah gedung matahari terbit (GMT) bekas gedung olahraga peniggalan Indonesia yang berada di distrik Dili. Dengan hadirnya Dojo Sorinji Kempo di Dili Timor Leste ini bisa memfasilitasi anggota- anggota sorinji kempo sehingga kegiatan lat ihan menjadi lebih baik dan mampu mencetak kenshi- khensi(anggota-anggota sorinji kempo)yang lebih baik dan berprestasi dalam bidang olahraga khususnya olahraga Sorinji Kempo di tingkat Nasional maupun Internasional,dan juga perlu adanya bentuk bangunan budaya yang bisa memberikan andil besar bagi perkembangannya arsitektur di timor leste. VI Tema yang di gunakan adalah arsitektur post modern kishu kurokawa yang mengangankat nilai nilai budaya setempat dan di pakai sebagai bentuk bangunan Ide dasar bentuk di ambil dari bentuk rumah adat Lautem yang digunakan sebagai simbol budaya Timor Leste. Maksud dari Perancangan ini dilakukan untuk menghadirkan sebuah fasilitas latihan bela atau dojo shorinji kempo sebagai tempat kegiatan – kegiatan shorinji kempo sesuai dengan fungsi yang ada didalamnya sehingga didapatkan satu ruang yang nyaman dan dapat digunakan secara optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruang Pemusatan latihan, Arsitktur post – modern kisho kurokawa, Dojo Shorinji Kempo. |
Subjects: | Engineering > Architectural Engineering |
Divisions: | Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Arsitektur S1 > Teknik Arsitektur S1(Skripsi) |
Depositing User: | Susanti Nilasari |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 02:12 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 01:48 |
URI: | http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2691 |
Actions (login required)
View Item |