Studi Evaluasi Biaya Kemacetan Akibat Parkir Tepi Jalan pada Ruas Jalan Bandung - Kota Malang (Studi Kasus pada On-Street Parking di TK Restu Malang, MIN 01 Malang, MTsN 01 Malang, dan MAN 03 Malang)

Saputra, Deni (2016) Studi Evaluasi Biaya Kemacetan Akibat Parkir Tepi Jalan pada Ruas Jalan Bandung - Kota Malang (Studi Kasus pada On-Street Parking di TK Restu Malang, MIN 01 Malang, MTsN 01 Malang, dan MAN 03 Malang). Skripsi thesis, ITN Malang.

[img] Text
Untitled(79).pdf

Download (14MB)

Abstract

Pada Jalan Bandung, Kota Malang sering kita temukan terjadinya kemacetan. Kemacetan ini terjadi karena adanya kegiatan parker di badan jalan sepanjang jalan Bandung. Waktu tunda (Delay) dan antrian kendaraan berdampak buruk bagi pengguna jalan, karena waktu tempuh perjalanan menuju tempat tujuan dan meningkatkan biaya operasional kendaraan (BOK).rnUntuk mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan (BOK) kendaraan yang terjadi di jalan Bandung, maka dilakukan survey yang berlangsung pada tanggal 16 November, 18 November, dan 20 November 2015. Survey yang telah dilakukan dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dilakukan dari jam 06.00-10.00 WIB, dan sesi kedua dilakukan dari jam 12.00-17.00 WIB . survey ini dilakukan guna mendapatkan data luas lahan parker, lebar dan panjang jalan, data volume arus lalu lintas kendaraan, data parker kendaraan, dan data tundaan kendaraan.rnAdanya kegiatan parker tepi jalan di jalan Bandung mempengaruhi beasr kapasitas jalan. Kapasitas jalan sebelum ada parker yaitu sebesar 3039,96 smp/jam dan setelah adanya parker kapasitas jalan menjadi 1519,98 smp/jam yang berarti kegiatan parker tepi jalan Bandung mengurangi kapasitas jalan hingga 50% dari kapasitas jalan tanpa adanya parker. Derajat kejenuhan terendah terjadi pada hari Senin pagi pukul 06.00-07.00 WIB yaitu sebesar 0,711 smp/jam dan derajat kejenuhan terbesarpada Jumat siang pukul 12.00-13.30 WIB yaitu sebesar 0,738 smp/jam. Derajat kejenuhan untuk arah Barat ke Timur dapat disimpulkan bahwa derajat kejenuhan terendah terjadi pada hari senin Pagi pukul 06.00-07.00 WIB yaitu sebesar 0,686 smp/jam dan derajat kejenuhan terbesar pada Rabu siang pukul 14.15-15.15 WIB yaitu sebesar 0,741 smp/jam.rnDari hasil survey dan analisa data tundaan dari arah Timur ke Barat, disimpulkan bahwa rata-rata tundaaan kendaraan akibat parker perjam terbesar untuk pagi hari terjadi pada hari Senin pukul 06.00-07.00 WIB sebesar 32 detik/kendaraan. Rata-rata tundaan terkecil untuk pagi hari terjadi pada hari Jumat pukul 09.00-10.00 WIB sebesar 24 detik/kendaraan. Sedangkan rata-rata tundaan terbesar untuk siang hari terjadi pada hari Jumat pukul 13.00-14.00 WIB sebesar 31 detik/kendaraan, dan rata-rata tundaan terkecil untuk siang hari terjadi pada hari JUmat pukul 16.00-17.00 WIB sebesar 22 detik/kendaraan. Dari rata-rata biaya pemborosan bahan bakar kendaraan ringan dan kendaraan roda dua pada hari Senin, Rabu dan Jumat diketahui bahwa rata-rata total biaya pemborosan bahan bakar dalam 1 hari untuk arah Timur ke Barat adalah Rp 208.791,00. Total biaya pemborosan bahan bakar dalam 1 bulan adalah Rp 5.428.566,00, dan total biaya pemborosan bahan bakar dalam 1 tahun adalah Rp 54.494.451,00. Dari rata-rata biaya pemborosan bahan bakarkendaraan ringan dan kendaraan roda dua pada hari Senin, Rabu dan Jumat diketahui bahwa rata-rata total biaya pemborosan bahan bakar dalam 1 hari untuk arah Barat ke Timur adalah Rp 203.542,00. Total biaya pemborosan bahana bakar dalam 1 bulan adalah Rp 5.192.092,00, dan total biaya pemborosan bahan bakar dalam 1 tahun adalah Rp 53.462,00.rnrnKata Kunci: PArkir Tepi jalan, biaya operasional, operasional kendaraan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: TEKNIK SIPIL, EVALUASI BIAYA KEMACETAN, BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil S1 > Teknik Sipil S1(Skripsi)
Depositing User: Mr Sayekti Aditya Endra
Date Deposited: 04 Mar 2019 02:47
Last Modified: 04 Mar 2019 02:47
URI: http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/2702

Actions (login required)

View Item View Item